38. Kenyataan yang Halu

188 24 1
                                    

Sudah tiga hari Queen bersembunyi dari semua keluar Alviano dan selama itu dia tidak ketahuan.  Dia dan mama mertua selalu waspada akan keadaan, jadi sampai malam ini keadaannya aman. Queen bersyukur akan hal itu. Dan selama tiga hari itu juga Queen selalu melihat Rei dari jarak jauh dan itu membuat Queen merasa sangat bahagia walaupun yang dilihatnya hanya dapat dilihat sekejap saja. Sebenarnya kalau boleh jujur, Queen sangat ingin bertemu dengan Rei, memeluknya dan menceritakan keadaannya saat hamil tapi karena tidak memungkinkan jadinya Queen harus menahannya untuk beberapa waktu.

Malam ini Queen terbangun dari tidurnya karena perutnya menginginkan sesuatu, sebenarnya bukan lapar tapi entah kenapa dia ingin makan mie instan. Dilihatnya jam sudah menunjukan dini hari, tidak mungkin dia meminta hal itu kepada mama mertuanya yang sedang nyenyak.

Queen memutuskan untuk memasaknya sendiri, selain karena yakin tidak akan ada yang akan datang ke dapur selarut itu Queen juga berharap tidak akan ada yang datang agar persembunyiannya masih tetap aman.

Di dapur Queen langsung mencari tempat penyimpan makanan instan yang ada di rumah mertuanya itu. Beberapa tempat dia mencari tapi tidak menemukannya " dimana mereka menyimpannya?" Gumam Queen sambil menetap sekeliling dapur

" Sabar ya nak. Mama masih mencari dimana mie itu tersimpan" gumamnya lagi sambil mengusap perutnya yang sudah tak sabar menerima makanan yang diinginkannya.

" Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya seseorang dari arah belakang Queen. Queen ingat betul suara itu adalah suara Rei. Dengan perlahan dan masih berharap kalah itu bukan Rei meskipun tak mungkin. Saat tubuh Queen sudah berpaling sepenuhnya, dia melihat tubuh kekar milik Rei dengan pakaian tidurnya berdiri tak jauh dari tempat Queen.

" A-aku, aku i-ingin memasak mie Instan" jawab Queen gagap. Hancur sudah, saat ini dia sangat takut kalau Rei akan mendebat dirinya dan lebih parahnya memarahinya

" Bisa lebihkan untuk saya?"
Queen tidak percaya dengan kata-kata yang terlontar dari mulut Rei.

" A-apa kak?"

" Saya juga ingin makan mie instan tolong bantuin saya masaknya" jelas Rei yang dianggukkan oleh Queen dan berbalik mencari keberadaan mie yang akan dia masak. Dia terdiam sesaat sampai dia dikagetkan oleh keberadaan Rei yang sudah ada disampingnya

" Ada apa?" Tanya Rei

" I-itu, a-aku tidak menemukan dimana mie itu?" Keluh Queen. Rei tersenyum melihat hal itu, lalu dia berjalan ke sisi ruangan tersebut dan membuka lemari bagian bawah. Dan disana ada beberapa mie yang disimpan.

" Wah, kenapa aku gak kepikiran nyarinya kebawah sana" seru Queen salut dan merutuki kebodohannya yang tidak kepikiran mencari lemari bagian bawah

" Ya udah sana masak. Aku akan nunggu di meja makan" suruh Rei. Queen yang disuruh mengangguk antusias karena sekarang dia sudah memikirkan bagaimana enaknya mie instan lewat di kerongkongannya

Tak butuh waktu lama, mie instan yang diinginkan oleh Queen akhirnya masak. Setelah memasukan kedalam mangkuk. Queen membawanya ke meja makan. Di meja makan Rei tengah asyik memainkan hpnya.

" Ayo kak, dimakan! Mie udah masak" ajak Queen setelah menyodorkan mangkuk mie kehadapan Rei. Rei yang tergoda dengan aromanya langsung meletakan hpnya dan mengaduk mienya

" Wah, akhirnya aku dapat makan mie juga" seru Rei antusias

" Dimakan" ulang Queen menyuruh Rei memakannya. Rei pun memakan mie itu dengan lahap. Melihat hal itu Queen begitu senang. Dia tidak menyangka kalau dia punya kesempatan berada di dekat Rei dalam keadaan yang tak mungkin seperti saat ini dan Queen pun penasaran apa yang terjadi dengan Rei kenapa ekspresinya biasa saja saat melihat dirinya. Bukankah seharusnya Rei memarahinya?

Stranger Marriage [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang