Sekepergian Queen dan Mala pergi keluar dia kembali saat mereka berdua kembali saat sudah larut malam. Berbeda dengan Erick dan lebih dulu kembali karena ingin memberikan mereka berdua waktu untuk waktu.
Queen dan Mala menggabiskan waktu ke beberapa tempat dan kembali saat sudah larut malam.
" aku masuk dulu. Kamu juga sana!" ujar Mala berlalu masuk ke dalam kamarnya. Begitu juga dengan Queen. Namun saat masuk ke dalam kamar Queen merada ada yang aneh dengan kamarnya. Saat diperhatikan dia menyadari kalau kamar tempat dia bertempat sudah kosong, tak satupun dia melihat barangnya. Queen berlari keluar menuju kamar Mala. Dia membunyikan bel kamar Mala seperti orang kesetanan.
" ya ampun Queen. Ada apa?" tanya Mala yang berdiri di depan pintu
" barang aku. Barang-barang aku gak ada dalam kamar kak. Kamar aku kemalingan" adu Queen.
Mala terlihat bingung " Erick, Sejak kapan kamar hotel bisa kemalingan?" teriak Erick yang berada di dalam kamar
" kalau hotelnya abal-abalan, tapi kamu tenang aja hotel tempat kita menginap akan jauh dari hal itu, emangnya kenapa?" tanya Erick dari dalam
" Kiki, barangnya gak ada lagi di kamarnya" jawab Mala
" aku gak bohong. Semua barang-barang aku gak ada. Keknya malingnya pintar deh kali ini" ujar Queen kepada Erick yang sekarang sudah berada di dekat Mala
" kenapa kamu gak nanya Rei aja?" saran Erick
" kak Rei? Emang dia tau?"
" mungkin"
" masa iya" tanya ulang Queen
" emang iya Rei tau?" kali ini Mala yang bertanya. Erick menghembuskan nafasnya. Dia lupa kalau yang ada diantaranya sekarang adalah manusia yang suka banyak tanya.
Erick berjalan keluar kamarnya dan berjalan ke depan kamar Rei dan membunyikan bel kamar Rei. Sedangkan Mala dan Queen berdiri di kedua sisi Erick sedikit dibelakang Rei. Tak menunggu lama Rei membukakan pintu
" ada apa?" tanya Rei " kalian juga? Mau ngajak jalan?" ulang Rei saat melihat Mala dan Queen juga berada di dekat Queen
" Queen bilang kamarnya kemalingan. Gue sih gak percaya makanya gue suruh nanya ke lo. Tapi mereka nya bingung. Lo bisa jelasin ke mereka?" jelas Erick yang semi jelas karena dia malas menjelaskan yang sebenarnya makanya dia meminta Queen bertanya kepada Rei tapi Queennya bingung malahan istrinya ikut bingung. Makanya dia meminta Rei menjelaskan.
" benar tu kak. Gak mungkin kan maling masuk ke kamar aku? Masak iya dia nyurinya gak bikin kamar aku berantakan" ujar Queen polos. Sedangkan Erick dan Rei rasanya ingin memukul kepolosan Queen yang sudah kelewatan. Mereka gak nyangka kalau Queen saat ini adalah Queen jenius yang mereka kenal sebelumnya.
" kamu sudah mandi?" bukannya menjelaskan Rei malah menanyakam hal lain. Queen menjawab dengan gelengan
" ya udah kamu mandi di kamar aku aja" ujar Rei "dan kalian balik ke kamar kalian!" suruhnya kepada Mala dan Erick.
" baiklah. Lebih baik kek gini" ujar Erick menarik tangan Mala pergi ke kamarnya. Sedangkan Queen mempersilahkan Queen masuk ke kamarnya. Queenpun masuk ke dalam kamar Rei.
" sana mandi dulu!" suruh Rei sambil menunjuk kamar mandi kearah kamar mandi. Dan Queenpun masuk ke dalam kamar mandi tanpa ada protes.
Sudah 20 menit berlalu Queen tak keluar-keluar dari kamar mandi. Rei yang khawatir mengetok pintu kamar mandi.
" i-iya kak"
" kok lama? Kamu gak kedinginan?"
" i-itu, a-aku baru ingat gak punya baju. Baju bekas tadi juga udah basah" jawab Queen jujur karena memang itu yang membuatnya tidak keluar dari kamar mandi. Dia tidak ingin keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk saja. Kalau di kamarnya itu mungkin tapi ini... Jangan sampai hal siang tadi terulang kembali. Sedangkan Rei benar-benar dibuat kesal karena kepintaran Queen yang sudah kelewatan jadi kek orang bego
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger Marriage [End]
RomancePernikahan yang terjadi tak seperti pernikahan biasanya. Penasaran? Silahkan baca langsung. Jangan lupa Follow, Vote dan Komen. @Chie_Vaichy