Very Special Extra [NC+]

7.2K 67 1
                                    

I think it's gonna be last chapter👀

Enjoyyyy

*tebak sendiri part ini nyempil dimana




































Sojin POV

"Aku lapar...."

Aku bangun dari tidurku.

Jam 1 malam.

Melangkah ke dapur dan mencari sesuatu dari dalam lemari pendingin yang bisa kumakan. Kapan terakhir kali aku belanja?

Tinggal berdua dengan Hyunjin membuat kami terobsesi dengan satu sama lain. Maksudku, seks. Selain itu, sepertinya tidak kami rencanakan hahah...

Biasanya kami pesan makanan dari luar karena aku terlalu malas untuk masak karena Hyunjin selalu mengangguku.

Memelukku dari belakang.

Menepuk bokongku.

Menciumi leherku.

Paling parah dia pernah menurunkan rokku, mengangkat satu kakiku dan melakukan fingering. Ah gila!!

Kami, aku dan Hyunjin, kami berdua.

Untunglah masih ada sisa roti tawar dan juga selai kacang. Walaupun aku tidak terlalu suka kacang, tapi aku tidak peduli karena perutku minta diisi.

Kenapa aku merasa rakus sekali, menghabiskan dua roti dan segelas susu.

Terlalu banyak di waktu yang salah.

Aku akan memuntahkannya.

Jika berat badanku bertambah, Hyunjin bisa menyadarinya. Aku tidak mau itu terjadi.

Akhirnya aku kembali ke kamar, menutup pintunya perlahan, memastikan Hyunjin masih tidur dan pergi ke kamar mandi.

Sial.

Bagaimana mungkin aku mencium aroma spermanya di toilet. Sebenarnya apa saja yang telah kami lakukan sampai aku melupakan segalanya dan bahkan tidak sempat membersihkannya.

Oh jangan, jangan pikirkan yang macam-macam dan keluarkan saja makanan dalam perutmu.




"Hyunjin" panggilku.

Setelah kembali dari toilet dan mencuci wajahku.

Aku sudah berbaring selama sepuluh menit di sampingnya, menghadap ke kanan dan kiri tapi tak kunjung kembali tidur.

Saat aku memanggilnya, ia sama sekali tidak merespon.

Dia mati saat tidur. Sungguh!

Kusangga kepalaku dengan tangan, sambil memandangi wajahnya yang sejajar denganku.

Dia tampan, bagaimana pria bisa setampan ini?

Bahkan matanya yang tertutup saja terlihat indah. Hidunya yang mancung dan bibirnya yang tebal, merah dan sedikit terbuka. Itu sedikit basah. Garis wajahnya sempurna, rahangnya seksi dan adam apelnya sungguh menggairahkan.

Jangan salahkan aku jika...

sekarang aku membuka selimutnya, apa harus kumatikan AC juga?

Tidak perlu, di musim seperti ini tanpa selimut dengan AC full pun juga tidak terasa dingin.



Aku suka bagian dadanya. Bidang dan warna kulitnya jauh lebih putih dibanding leher dan wajanya.

Menyentuhnya perlahan dengan jari telunjukku, pelan-pelan, ke bawah, merasakan kulitnya yang halus, kenyal dan membuat berdegup.

HOTTESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang