YES or NOT [NC]

61.3K 987 43
                                    

Sedetik kemudian aku merasakan tangannya menyentuh pahaku.

"Oohhh..."

"Ssaem, apa kau menyukaiku ?"

DEG!
Sial, darimana dia tahu soal itu. Apa aku terlalu kentara untuk itu ? Atau dia yang cukup peka ? Ah apa yang harus kukatakan sekarang. Mau mengelak pun sepertinya tidak mungkin. Posisiku sekarang benar - benar tidak menguntungkan. Tapi setidaknya itu sedikit.. err menyenangkan.

Aku mendongak menatapnya. "Darimana kau tau-akh!!"

Srakk

Hyunjin mengambil kedua tanganku lalu menguncinya.

Oh tidak, tubuh kami menempel. Aku bisa merasakan dadanya yang bidang menempel di dadaku yang berisi.

Ouhhh lihatnya senyum jahilnya, dia pasti merasakan nippleku yang mengeras. Sungguh, ini memalukan! Tapi mau bagaimana lagi. Aku tidak berdaya sama sekali di hadapannya.

"Jawab saja ya atau tidak. Atau mau kulucuti piyama brengsek ini eoh?!" ancamnya setelah diamku beberapa saat.

Aku meneguk liurku susah payah. Seperti kali ini tidak ada gunanya jika aku melawan atau menyangkal. Lebih baik aku katakan saja semuanya.

"Ya." jawabku sambil menggigit bibirku.

"Sudah kuduga. Kau menyukaiku. Lebih dari suka bahkan ? Kau tergila - gila padaku, bukan begitu ?"

Lihatlah smirknya itu. Dia adalah evil yang sedang menindih ratu evil hahaha.

"Ya, anggap saja begitu."

"Hmm selanjutnya...."

"Eghhh,, oghh uhhh..." Geli dan juga enak. Jari - jarinya berjalan menyusuri pahaku.

"Katakan ssaem, apa kau sering mengawasiku ?"

Mereka sampai pangkal pahaku. Hingga aku merasakan celana dalamku yang tersentuh olehnya. Ini,,, nikmat! Sial aku ingin lebih.

Sebenarnya apa tujuannya melakukan ini semua padaku ? Aku bisa gila lama - lama jika ia menggodaku terus. Ohh ini mungkin tidak akan masalah jika akhir dari semua adalah bercinta dengannya. Tapi kan... Apakah mungkin ?

"Kau dengar aku ? Atau kau mulai berimajinasi tentang posisi kita ? Hmm.. ?"

Damn! Suaranya amat serak dan dalam. Ohhh.... Darahku berdesir hebat dan buluku meremang karenanya. Satu lagi, aku merasa sesuatu di bawah sana mulai lembab. Hmmpp ahh.... Mau sampai kapan dia memenjarakanku seperti ini.

Dan lebih gilanya lagi, aku justru menutup mataku seolah - olah memang sedang berfantasi.

"Oh god! Kau mengabaikanku!"

"Hy-hhhyunjinn aaahhkh~" lagi - lagi aku mendesah. Hey yang benar saja dia menyelipkan celana dalamku di bibir kewanitaanku.

Gawat! Rasanya dibawah sudah mulai berkedut tak jelas. Enak. Jika saja itu jari Hyunjin. Eh? Tanpa sadar aku menutup mataku karena kenikmatan ini.

"Ssaem!!?"

"Eoh ?!" Mataku terbuka.

"Jawab atau--"

"Ya."

"Aku tau itu!"

"Bagaimana kau bisa tau ?"

"Hanya tau saja heheh..." apa dia sedang mengejekku ?

Hyunjin lalu sedikit bangkit. Saat itu aku sadar tangannya tak lagi ada di dalam piyamaku. Sekarang aku menunggu apalagi yang akan ia lakukan.

HOTTESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang