Untold Stories

5.6K 122 4
                                    

"Cepat bawa dia kemari!"

Dua wanita yang berpenampilan serba hitam segera melaksanakan tugasnya.

Tak berselang lama, mereka pun kembali dengan seseorang yang bernampilan sederhana yang masih menggunakan seragam kerja sekaligus nametag-nya.

Perempuan muda itu melihat ke sekeliling dan menunjukkan ekspresi takjubnya pada ruangan yang begitu megah khas Eropa yang didominasi warna putih dan emas.

Sampai pada akhirnya pandangannya pun tertuju pada wanita dibalik kacamata dan lipstick merah menyala yang sedang duduk dengan menyilangkan kakinya, tepat di hadapannya.

Ia tidak mengenali sosok tersebut.

Ia juga tidak tahu pasti untuk apa ia dibawa ke tempat ini.

Dan semua bodyguard wanita yang mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan rambut kuncir kuda serta kacamatanya. Membuat hati perempuan muda ini bertanya - tanya.

Apakah ia sedang dalam bahaya?

Apakah tempat ini aman?

Siapa semua orang ini dan tempat macam apa ini sebenarnya?

greg

"Tidak perlu takut, duduklah"

Bak bisa menebak isi hati tamunya, wanita yang kita panggil saja dia 'bos' itu mempersilahkan tamunya untuk duduk di sampingnya.

Ralat.

plak!

"Duduk di bawah" bentak sang bodyguard saat perempuan itu 'mengira' ia dipersilahkan duduk di samping bosnya.

Ternyata ia harus duduk bersimpuh di lantai.

Menakutkan. Pikir perempuan itu kemudian.

Dan ya, ia merasa ketakutan setelah dibentak dengan suara lantang.

Ia hanya bisa menurut dan diam sambil berdoa dalam hati semoga ia dapat selamat.

"Tenanglah, jangan menakut - nakutinya. Dia tamuku"

"Jadi, benarkah kau melihatnya hari itu?"

Perempuan muda yang terlanjur gemetaran tersebut hanya bisa mengangguk menanggapi, ia tak sampai hati untuk menatap lawan bicaranya.

"Apa dia sering ke tempatmu bekerja?"

Lagi, ia mengangguk mengiyakan.

"Kapan terakhir kali kau melihatnya?"

Dengan ragu ia akhirnya memberanikan diri bersuara, "sa-satu bulan yang lalu".

"Apa kau membawa rekaman CCTV yang kuminta?"

Perempuan itu segera mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan memberikannya pada seorang bodyguardnya yang telah mengulurkan tangannya.

"Cepat cek isinya dan laporkan padaku" perintah bos pada anak buahnya.

Perempuan itu merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya, perasaannya tidak enak dan sepertinya ia akan mengalami hal buruk setelah itu.

Namun itu hanya prasangkanya karena siapa yang sangka tiba - tiba bos tadi memberinya sebuah koper.

Perempuan muda itu mengangkat kepalanya dan untuk pertama kali bertatapan langsung dengan bos.

Cantik sekali.

Wajahnya sebening kristal dan hidungnya menjulang indah serta sepasang alisnya menukik tajam.

"Ini hadiahmu, ambillah"

HOTTESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang