When He's Taking a Bath [NC]

78.8K 1K 25
                                    

"Seharusnya tadi kita menunggu lebih lama sedikit, lihatlah seragammu jadi basah."

"Gwaenchanhayo.. aku masih punya beberapa."

"Aishh tetap saja! Sekaramg kau perlu mandi dan ganti baju. "

"Ne ?"

"Nanti kau bisa sakit. Ssaem tidak akan membiarkan murid ssaem sakit."

"Hmm... ?"

"Ssaem akan menyiapkan baju ganti untukmu. Salah satu koleksi kaos besar milik ssaem pasti pas jika kau kenakan."

"Aku baru tahu ssaem punya koleksi semacam itu. Karena.. emm ssaem terlihat selalu feminin ㅋㅋㅋ"

"Haha tidak harus sama kan apa yang kita kenakan di dalam dan di luar rumah ??? Oke, sekarang kau harus mandi. Ssaem akan segera menyiapkan bajumu dan makan malam untuk kita "

"Ah ssaem, kenapa kau sangat baik padaku ? Bukankah itu semua terlalu merepotkan ?"

"Aniya, jangan berpikir begitu. Aku senang melakukannya karena kau muridku." Hmm~

"Um.. kalau begitu aku akan mandi sekarang. Kamar mandinya ada di dalam kamar kan ?"

Aku mengangguk mengiyakan. Setelah itu ia melenggang pergi meninggalkanku yang seperti orang bodoh.

Kujatuhkan tubuhku di sofa. Sejenak pikiranku memutar ucapanku beberapa saat yang lalu.

Aku senang melakukannya karena kau muridku...

Senang melakukannya karena kau muridku...

Karena kau muridku...

Karena kau muridku...

Karena kau muridku...

Karena kau muridku...

Karena kau muridku...

Karena kau muridku...

Karena kau muridku...

Arrghhhhh...!!!!!!! Kenapa aku jadi kesal sendiri sih??!!! Padahal tadi aku yang mengucapkan kalimat itu. Kenapa sekarang hatiku menjadi sakit. Sial sial sial!!!!

Tunggu tunggu tunggu, sudah berapa lama aku disini ? Ya ampun aku melupakan Hyunjin. Aku harus segera menyiapkan baju untuknya. Bisa - bisa nanti dia selesai mandi dan aku belum apa - apa.

Sudah beres. Baju berwarna hitam dengan sablon tebal serigala dibagian depannya sepertinya sangat cocok untuknya. Oke, aku akan memberitahu Hyunjin sekarang juga!

But wait,,, !!!!!

Gemricik air dari dalam sana tiba - tiba memutus salah satu saraf di otakku. Bak seperti terhipnotis. Aku yang tadinya duduk di pinggir ranjang kini mulai berjalan mendekati pintu kamar mandi. Disanalah sumber suara itu berasal.

Gawat! Sepertinya aku mulai lagi. Akh persetan aku tidak peduli. Ini pasti akan sangat menyenangkan.

Aku menggigit bibir bawahku seraya menutup kedua mataku dan mulai memasuki alam liar di pikiranku.

Di bawah shower yang sedang menyala, disanalah Hyunjin berdiri. Tanpa satu benang pun yang melekat pada tubuhnya, ia nampak amat indah. Rambutnya yang basah dan berantakan. Kulitnya yang seputih susu. Matanya yang sayu dan memikat. Bibirnya yang merah setengah terbuka. Lengannya yang berisi. Dadanya yang bidang dan lebar. Perutnya yang terbentuk seksi dan kakinya yang panjang. Satu lagi. Ahh.... Tidak bisakan kita lewatkan saja yang satu itu ? Aku ingin melihatya seorang diri. Memilikinya seorang diri. Oohhhh... Yahh kalian tau, bagian ujungnya yang kemerahan... Aahhhh bentuknya yang berdiri kokoh. Dan yahh... ada sedikit rambut yang tumbuh disana. Sama seperti remaja pada umumnya. Dia amat indah. Begitu indah. Apalagi bulir demi bulir air yang menerpanya. So damn sexy! I swear!

Ouhhh... Membayangkannya saja membuatku kalang kabut begini. Bagaimana jika aku turut bergabung bersamanya. Aku mendekat kepadanya. Lalu ia menatapku layaknya elang menatap mangsanya. Kemudian direngkuhnya tubuhku dalam peluknya. Dibukanya satu per satu pakaian yang menempel pada tubuhku. Dengan jari - jemarinya. Dengan giginya. Lalu disapunya halus kulit leherku dengan lidahnya. Setelah itu kami berciuman. Sangat intens. Kami berbagi saliva. Semakin dalam dan brutal. Shower dinyalakan dan kami berakhir dengan bridal style. Yah.. selanjutnya ia menyudutkanku ke tembok. Dan.. ohhh dan... ia menghantam miliknya sangat jauh ke dalam milikku. Membuatku berteriak. Lebih kencang. Jauh lebih kencang. Lebih cepat. Jauh lebih cepat. Hingga akhirnya kami mencapai titik puncak bersama. Bersama. Ia mengeluarkan semua miliknya dalam milikku. Dan sisanya kuhisap hingga habis. Benar - benar habis.

"SSAEM, APA BAJUKU SUDAH SIAP ??!"

HOTTESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang