Setelah memarkirkan mobil, kami pun turun dan berjalan masing - masing memasuki rumah besar ini.
Tepat setelah pintu dibuka Hyunjin dan seluruh lampu menyala dengan sempurna, tampaklah sosok yang tengah menunggu kami.
Minhyun!
Persetan dengan apapun, bagaimana bisa ???
Astaga! Dia tidak memergokiku kan ?
Aku melirik Hyunjin. Ekspresinya tampak kesal. Ntah mengapa aku merasa takut sekarang.
Apalagi Minhyun sekarang sedang memperhatikan kami yang sudah mematung tanpa satu kata pun.
Ya Tuhan... Dia menatapku!!!
Apa yang harus kukatakan ????
Matilah kau Sojin!
Eh ?
Minhyun ternyata memilih menghampiri anak laki - lakinya.
"Darimana saja tengah malam begini baru pulang ?" pertanyaan yang terkesan dingin namun peduli tersebut keluar mulutnya.
Minhyun tidak sedang marah sekarang, dia kelihatan lebih ke khawatir.
Kudengar Hyunjin mendesah pelan, ia lalu melayangkan tatapannya membalas mata ayahnya.
"Aku dari bar."
"Ujianmu semakin dekat, jangan sering main - main."
"Hmm.. aku akan fokus belajar."
"Tunggu sampai ujian selesai arraseo ??"
Tangan Minhyun terulur membelai poni Hyunjin, sementara Hyunjin hanya mengangguk dua kali sambil tersenyum kecut.
Interaksi ayah dan anak ini begitu manis.
Kukira tadi Minhyun akan marah, nyatanya tidak. Dan Hyunjin, aku salut karena dia jujur walaupun tadi sempat kutebak dia akan berbohong atau semacamnya.
Pemandangan ini membuat hatiku sejuk. Ntah siapa yang kumaksud(?)
Apa aku mulai tertarik pada sikap dewasa Hyunjin ? Atau Minhyun yang bertugas sebagai orang yang pengertian ?
Hahhhhh kenapa aku jadi seperti ini!!!
"Yasudah, cepat ke kamarmu."
"Jalja.."
Hyunjin pun pergi meninggalkan kami.
Kuberikan senyum tulusku pada Minhyun. Sekarang aku sudah berhasil bergelayut manja di lengannya.
Lengan suamiku, ehem!
"Aku pikir kamu akan menginap diluar malam ini."
"Pekerjaannya selesai lebih cepat jadi aku pulang."
"Apa itu melelahkan ? Mau kupijit ? Hm.. ?"
"Aigoo kamu bisa memijit ??"
Minhyun menggendongku tiba - tiba. Gila! Aku kaget setengah mati karena aksinya ini.
"Chagiya.."
Ah pipiku panas, aku tak pernah membayangkan sebelumnya akan memanggil Minhyun dengan sebutan itu.
"Apa ?" sahutnya.
"Aku akan berusaha." kataku malu - malu. Kuharap kalian mengerti.
"Baiklah. Aku akan selalu siap membantu kamu."
"Apa biasanya kau memang bersikap seperti tadi ?"
"Seperti apa ? Katakan dengan jelas."
"Em.. kupikir tadi kau mau memarahi Hyunjin ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HOTTEST
Fanfiction🔞NSFW🔞 -END- 19-12-31 Rank 1 in hwangminhyun 19-05-18 Rank 4 in straykids 20-12-03 Rank 3 in hwangminhyun 20-12-14 Rank 1 in hwangminhyun 20-12-28 Rank 1 in yeji 21-01-12 Rank 2 in straykids 21-03-07 Rank 3 in hwangminhyun