48

538 73 13
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ










"Walau kau pura-pura kuat, dengan mataku aku bisa melihat rasa kesepian mu. Semoga hati mu yang beku bisa kembali hangat"











-yolan pov-

"Kalo kamu emang ga mau les di tempat yang bunda kasih tau ke kamu, awas aja kalo nilai kamu ga ada perubahan sama sekali. Bunda goreng kucing kamu itu"

"Iya bunda, bawel banget dah"

"Tuh kan, ke bunda aja kamu ngatain"

"Yaudah terserah, sekarang bunda pencet tombolnya"

Di sore hari ini, gue dan bunda sedang berdiri dirumah orang. Ya tepatnya di depan pintu rumah yohan karena permintaan gue, dari tadi gue sedang membujuk bunda untuk menjadikan yohan sebagai tutor les gue lagi. Ehe

Awalnya bunda langsung nolak mentah-mentah gitu aja karena malu katanya, tapi setelah gue berjanji ga akan mengulangnya kembali. Dengan sangat memohon sambil menunjukkan puppy eyes gue yang membuat bunda langsung ingin muntah melihatnya gue pun berhasil membujuknya

Setelah bunda menekan tombol bel rumah yohan, ia kembali mengeluarkan suaranya membuat gue menghela nafas sambil memutar kedua mata malas
"Kalo kamu sampe berenti ditengah jalan dan bilang ke bunda cari tutor lagi, bunda ga main-main buat goreng kucing kam-"

Melihat pintu terbuka dengan cepat gue menggerakkan kepala bunda menghadap depan dan berhenti mengoceh, bunda yang melihat yohan membuka pintu pun langsung menurunkan tangan gue yang memegang kedua pipinya
"Eh yohan, lagi ngapain? Bunda ganggu ga?"

"Lagi belajar" jawab yohan singkat

"Oh gitu, kebetulan nih kan kalian berdua bentar lagi ujian semester. Gimana kalo kalian belajar bareng?"

Gue hanya bisa diem melihat bunda yang masih basa-basi kan

"Belajar bareng?" tanya yohan yang terlihat kurang yakin

Gue melihat bunda menghela nafasnya pasrah, "maksud bunda, kamu mau kan jadi tutor yolan lagi?"

Yohan tidak menjawab pertanyaan bunda dan langsung menolehkan kepalanya menatap gue, melihat wajah datar yohan pun gue hanya tersenyum sambil mengedipkan kedua mata membujuknya

Gue terkejut saat pergerakan cepat bunda memegang kedua tangan yohan sambil memohon, "kamu mau kan bantuin yolan jadi tutornya lagi, bunda minta tolong sama kamu. Dia ga mau masuk les mana pun, bunda takut nilai dia ga ada perubahan dan masih segitu-gitu aja. Mau kan?"

Tangan gue pun tak kalah cepat dan melepaskan tangan bunda dari tangan yohan, "lo mau kan? Gue janji kalo lo mau jadi tutor gue lagi, nilai ujian gue pasti naik"

"Oke, gue pegang janji lo"

Mendengar itu dengan perasaan senang tangan gue bergerak dan hormat, "siap bos, gue juga udah siapin buku buat hari ini"

"Jangan hari ini, besok aja"

"Kenapa?"

"Gue lagi belajar sendiri dan ga bisa diganggu" celetuk yohan seolah-olah gue itu hama yang selalu mengganggunya

Gue hanya menghela nafas sambil mengerucutkan bibir, "yah tapi gue pengennya mulai hari ini"

Bunda pun memegang kedua pundak gue sambil menghadap yohan, "yaudah gapapa mulai besok aja, maaf ya kita berdua ganggu kamu belajar. Kalo gitu silahkan dilanjut belajarnya, kita pulang dulu"

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang