7

1.8K 166 36
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ


"Kalo doi sering menyakitimu setiap hari. Lalu apa yang kamu suka darinya?"




-Yolan POV-

Jam menunjukkan pukul setengah tujuh lewat, di pagi hari ini gue sudah berdiri lebih dari setengah jam di rumah seseorang tepat di depan pagar hitamnya

Menunggu seseorang keluar dari kandangnya, gue menghentakkan kaki beberapa kali menghilangkan rasa bosan karena terlalu lama menunggu

"Ck, yohan lama amat sih! Apa gue kepagian ya nunggu dia jam segini" gue berdecak kesal sambil berkacak pinggang menatap rumah bercat biru muda dan putih itu

Gue berniat teriak memanggil nama yohan, tapi niat gue langsung hilang saat seseorang membuka pagar hitamnya dari dalam

"Loh, lo ngapain disini?" gue menengok kearah sumber suara seseorang yang tadi membuka pintu gerbang

"Bang wooseok" senyum gue mengembang lebar melihat bang wooseok yang membuka pagar tersebut dan berlari-lari kecil menghampirinya dan memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bang wooseok" senyum gue mengembang lebar melihat bang wooseok yang membuka pagar tersebut dan berlari-lari kecil menghampirinya dan memeluknya

Bang wooseok membalas pelukan gue sambil mengacak-acak rambut gue dan tersenyum manis

Kim wooseok, kakak dari seorang kim yohan memiliki sifat yang sangat bertolak belakang dari adiknya itu

Orangnya asik, dan lembut bahkan selembut pantat bayi. Dia sudah seperti abang sendiri buat gue yang hanya seorang anak tunggal

Bang wooseok beda tiga tahun dari yohan, dia kuliah jurusan kedokteran semester dua di universitas negeri

Kurang keren apa coba gue punya kakak ipar, ehe udah baik, ganteng, pinter lagi

Beda banget sama adiknya, ya walaupun masih sama-sama pinter

"Kangen ya lo sama gue" dengan tingkat kepedean nya bang wooseok senyum sambil menggoyang-goyangkan tubuh gue ke kanan dan ke kiri yang masih ada di pelukannya

Duuh kalo bukan calon kakak ipar udah gue embat daaah. Ehe

Gue hanya terkekeh kecil, bang wooseok juga tingkat kepedean nya tinggi dan gue sudah tidak aneh sama nih makhluk yang satu ini

"Iya, gue kangen"

"Sama yohan hehe" sambung gue

Bang wooseok langsung melepaskan pelukannya dan menatap keheranan

"Yohan mulu, gue nya kapan?" bang wooseok geleng-geleng kepala sambil terkekeh kecil gitu 

"Emm kapan-kapan bang hehe"

"Tapi ko muka lo pucet banget, lo sakit?" tanya bang wooseok raut wajahnya berubah jadi khawatir gitu

"Gue gapapa bang, oh ya yohan dimana? Udah siap belum bang" gue mengalihkan pembicaraan supaya bang wooseok tiy bertanya lagi soal gue

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang