6

1.7K 181 40
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ






"Tanamkan pikiran dan jiwamu, bahwa kamu kuat dan kamu hebat. Bisa melewati semuanya"

-Author POV-

Setelah mengeluarkan ponsel dari saku celananya, yohan menyalakan flashlight di ponselnya dan tiba-tiba ia mendengar suara deruan nafas yang sangat cepat

Karena penasaran yohan segera mengarahkan cahaya dari ponselnya kearah sumber suara tadi, mata yohan seketika melotot kaget melihat gadis yang bersamanya saat ini sedang terduduk lemas sambil memeluk kedua lututnya di lantai dengan nafasnya yang terdengar sangat cepat seperti orang terkena asma

Namun, setahu yohan gadis ini tidak memiliki riwayat penyakit asma

Ia pun segera menghampiri yolan dan memegang kedua pundaknya
"Lo kenapa?"

Ketika yohan memegang pundaknya, tiba-tiba yolan menutup kedua telinganya sambil menangis histeris
"Bukan gue hiks bukan gue"

Yohan hanya mengernyitkan dahinya kebingungan dengan yang diucapkan oleh yolan

"Yolan, sadar. Lo kenapa?" yohan sedikit menggoyangkan kedua pundaknya menyadarkan

Yolan semakin menutup kedua telinganya dan semakin menangis sampai beberapa kali ia menjerit ketakutan, menggeleng-gelengkan kepalanya tidak menghiraukan panggilan dari yohan
"Bukan gue hiks BUKAN GUE!"

Lagi-lagi yohan pun yang dibuat bingung oleh yolan, semakin khawatir melihatnya yang tiba-tiba seperti ini

"YOLAN, SADAR LO KENAPA!" yohan menangkup pipinya dan mengarahkan pandangannya menatap yohan

Yolan langsung terdiam dan membalas tatapannya dengan mata merahnya serta bibirnya yang bergetar hebat

Dan untuk pertama kalinya, yohan melihat mata gadis yang ada dihadapannya itu terlihat dengan seseorang yang pernah bertemu sebelumnya

Meskipun dadanya yang masih terasa sesak dan sakit, yolan mencoba mengeluarkan suaranya dengan sekuat tenaganya
"T-tolong"

Tangan yohan terasa semakin berat saat memegang pundaknya, menarik ke pelukannya saat yolan pingsan dan meletakkan kepalanya di dada bidangnya

Menunggu pintu terbuka dari luar dan yolan sadar dari pingsannya, namun tak kunjung memenuhi harapannya

Yohan membuka kembali ponselnya untuk menghubungi seseorang, namun ia baru ingat hanya ada nama Choi yolan di kontak ponselnya

Sedangkan ponsel yolan, tertinggal di dalam kelas karena yolan yang sengaja menyimpannya di dalam tas. Yohan menghela nafasnya kasar, menunggu keajaiban datang untuknya

Setelah menunggu beberapa saat, terdengar suara seseorang yang sedang berusaha membuka pintunya dari luar
"Lah lampu nya mati, ASTATANG! kalian masih disini"

Pa cungkring selaku pembersih sekolah terkejut melihat yohan dan yolan

Begitu pintu sudah terbuka, akhirnya yohan menghela nafas lega kemudian berdiri sambil menggendong yolan ala bridal style tanpa menggubris perkataan pa cungkring tadi

"Saya minta pintu dan lampu tolong diperbaiki pa, permisi" yohan pun langsung keluar meninggalkan pa cungkring yang masih kebingungan di tempat



ES GULA BATU









~kringggggggggg

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang