18

1.2K 99 19
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ








"Kadang kala dirimu berhenti memberikan sebuah perhatian pada seseorang hanya untuk menyadarkannya akan ketidakhadiranmu akan membuatnya sepi"















-author pov-

"Gue ga tau masalah mereka apa, sampe yolan marah banget sama dia. Tapi gue ga peduli, yang penting gue jadi lebih gampang buat dapetin yolan"

Ucapan daniel membuat yohan enggan menghampirinya dan semakin penasaran maksud dari pembicaraan mereka, yohan masih setia berdiri di depan toilet dan mereka tidak menyadari kehadirannya

"Gue kira lo bakalan susah dapetin yolan, ternyata segampang itu dengan cara bikin mereka berantem. Tau gitu taruhan gue cuma mobil aja, klo segampang itu lo dapetin yolan"

Perkataan hangyul membuat yohan membulatkan matanya terkejut, mengepalkan tangannya menahan emosinya sambil menunggu daniel dan hangyul selesai

"Gue kira juga gitu, siap-siap mobil sama motor lo mau gue jual. Ga sia-sia gue taruhan sama lo cuma buat dapetin yolan, ternyata bisa ngehasilin duit juga"

"Niel, bukan cuma taruhan doang. Lo ga inget, yuvin pernah nembak yolan tapi di tolak mentah-mentah. Sebagai teman, lo harus bales dendamnya yuvin dong"

"Udahlah ntar lagi aja bahasnya, klo ada orang nyelonong masuk gimana?"

"Ya gue jadiin babu" daniel dan hangyul pun berjalan keluar sambil tertawa kecil

Saat mereka melihat dan menyadari keberadaan yohan, mereka tidak terkejut dan terlihat biasa saja

"Yah, niel kita ketauan gimana dong?" ucap hangyul berpura-pura terkejut melihat yohan yang sudah menahan emosinya dari tadi

"Lo denger semuanya?" kali ini daniel yang bertanya dan yohan sama sekali tidak menggubris perkataan mereka

Emosi yohan sudah tidak bisa dikendalikan lagi, dengan cepat yohan mencengkram seragam daniel dan menarik dan mendorongnya ke dinding dengan sangat keras membuatnm daniel merintih kesakitan

"Oho, slow man!" hangyul pun ikut terkejut dengan tindakan yohan

Mata yohan sudah memerah dengan nafasnya yang bera, menatap daniel dengan mata tajam nya

"Maksud lo apa jadiin yolan taruhan" ucap yohan dengan nada beratnya

"Lo tadi udah denger semuanya bukan, atau gue harus bilang dari awal lagi" daniel membalas tatapan yohan dengan santai nya

"Ga bakalan gue biarin lo dapetin yolan"

Daniel hanya tersenyum remeh mendengarnya
"Terus, lo bakalan cerita semuanya ke yolan gitu aja. Setelah lo bikin dia sakit hati, apa yolan bakal percaya sama lo?"

Yohan hanya bisa terdiam mendengar ucapan daniel, setelah mengingatnya yang sudah membuat yolan sakit hati

"Lo harusnya berterima kasih sama gue, karena siput berlendir ga nempel lagi sama lo" daniel mendorong tubuh yohan saat merasakan cengkraman tangannya mulai melonggar dan merapihkan kembali seragamnya

"Oh ya satu lagi, gue cuma ngasih tau ke lo klo nanti pensi gue ada rencana buat nembak yolan. Gue harap murid pintar dan baik kaya lo, bukan jadi penghalang buat gue dapetin yolan"



ES GULA BATU

-yolan pov-

"Aww! Pelan-pelan dok sakit" gue merintih kesakitan memegang kaki gue saat dokter memijat kaki gue yang terkilir

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang