34

996 90 20
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ

-author pov-



"Apakah kamu hidup setiap hari menyakitkan sepertiku?"



*flashback on*

Bel istirahat baru saja berbunyi dan semua orang keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perutnya masing-masing, namun ada satu orang yang masih di dalam kelas

Gadis itu sendirian di dalam kelas, ia mengeluarkan tempat makannya dari dalam tas dan meletakkan diatas meja lantas membukanya. Kedua sudut bibirnya naik keatas, gadis itu tersenyum senang melihat donat coklat yang ditaburi dengan bubuk kacang

Tangannya bergerak mengambil satu donat dari tempatnya, seketika berhenti saat sebuah tangan mengibaskan tempat makannya ke samping sampai tempat makannya berantakan mengenai dinding

"Jangan dimakan, nanti lo gendut. Udah gendut tambah gendut lagi"

"Tapi itu makan siang gue" sahut yolan

"Harusnya, lo bilang terima kasih sama gue. Dengan rendah hati, gue bantuin lo buat diet"

Gadis itu hanya bisa mengepalkan kedua tangannya, menahan dirinya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun

"Liat deh tangannya, dia lagi nahan emosi keknya" ucap salah satu temannya sambil menunjuk kearah tangannya, lantas tangannya bergerak mendorong kepalanya dengan jari telunjuknya beberapa kali

"Heh, lo harusnya berterimakasih sama nanhee. Cuma dia yang baik hati mau temenan sama makhluk gendut kek lo, klo bukan karena nanhee mana mau gue temenan juga sama lo" salah satu teman nanhee tidak berhenti menoyor kepalanya

Nanhee yang sedang duduk diatas meja beralih membungkukkan badannya, tangannya memegang name tag yang terpasang disebelah kirinya
"Choi yolan, nama lo cantik banget. Tapi, kenapa lo ga sesuai sama nama lo. Hmm?"

Gadis yang bernama choi yolan itu hanya bisa menghela nafasnya pasrah
"Mau apa lagi kalian dari gue?"

"Kita jalan-jalan ayo, ke mall. Lo pasti ga punya temen kan buat jalan kesana" wajah nanhee berubah menjadi senyum sambil merangkul pundak yolan

"Sepatu hasil karya designer terkenal baru di rilis kemaren, terus dapet diskon gede-gedean. Jadi pengeluaran kartu kredit punya lo ga begitu banyak, cuma buat kita bertiga ko" ujar salah satu teman nanhee

"Ayo, kita pergi sekarang" ucap nanhee menepuk pundak yolan

"Tapi, ini masih waktu istirahat belum boleh pulang"

"Gue ga peduli, lo ga inget. Klo ini sekolah punya kakek gue, ga usah banyak bacot lagi. Ayo" nanhee merangkul pundak yolan sesekali menepuk sebelah pipi yolan

Mau tidak mau yolan pun mengikuti mereka, pergi meninggalkan kelas dan bolos bersama mereka

ES GULA BATU




Menjelang sore hari, yolan berjalan sendirian di tengah-tengah kerumunan siswa-siswi yang baru saja keluar kelas. Melihat mereka yang pulang bersama-sama dengan temannya, yolan hanya menundukkan kepalanya sambil berjalan keluar gerbang sekolah

Berjalan beriringan dengan mereka yang asik mengobrol, yolan hanya bisa mendengar percakapan mereka yang ada di hadapannya
"Lo mau tau ga, tadi waktu gue abis dari kantor. Guru-guru pada heboh ngegosip"

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang