Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ
"Jika kubiarkan diriku hancur sekarang, maka tamat lah aku. Jika kubiarkan diriku lemah sekarang, aku takkan bisa bangkit lagi. Jika aku menyerah sekarang, entah apa yang akan terjadi padaku."
-yolan pov-
"YO AYOOOOOOO CETAK POIN DONG GIMANA SIH! HEH DONGPYO! TINGGAL MASUKIN BOLA KE RING SUSAH BANGET SIH!"
"Heh kutu anoa! Lo kira segampang itu masukin bola ke ring! Gue sentil juga nih lobang pantat lo"
"Lo aja yang payah"
Hari ini pelajaran Olahraga dan kita semua sedang praktek pengambilan nilai bola basket, tim dibagi menjadi dua laki-laki dan perempuan. Saat ini tim laki-laki yang sedang praktek dan tim perempuan menunggu giliran mereka, para teman laknat gue sedang asik menyemangati dan meneriaki nama mereka.
Cekrek!
Cekrek!
Cekrek!
Sedangkan gue sedang asik sendiri dengan ponsel yang ada di tangan gue, tersenyum sendiri sambil memotret yohan yang sedang praktek di lapangan. Gue memotret yohan sebanyak mungkin, kesempatan yang tidak akan gue sia-siakan. Wajah tampan yang dipenuhi keringat membuat gue langsung mengambil dan memotretnya sebanyak mungkin
"Ganteng banget sih yohan bikin gue mimisan aja" ucap gue melihat hasil foto dan menjadikannya layar depan ponsel dan layar kunci
Prikiiii!
"Sekarang giliran anak perempuan"
Kita pun tim perempuan langsung turun ke lapangan dan mengambil posisi masing-masing, lantas mulai bermain setelah pa jhonny meniup pluitnya
Beberapa menit sudah berlalu, tim gue mencetak poin 5 sedangkan tim lawan gue belum mencetak poin sama sekali. Ya iyalah tim gue kebanyakan anak basket, pasti menang. Ehe
"Ayo sini ambil ayo" yerin memainkan bola basketnya dengan sombong saat gue berusaha mengambilnya, ngajak ribut dia
"Serius ini mau gue ambil, gue ambil ya. Nih gue ambil nih nih nih"
"Ambil dong bacot mulu lo"
"Yerin, lempar ke gue"
Yerin pun melemparkan bola basketnya ke yuju yang satu tim dengannya, dengan cepat gue pun beralih menghadap yuju. Gue menatap mata yuju dan ia hanya mengalihkan tatapannya dari gue, sampai akhirnya seseorang dari belakang memanggilnya lantas melemparnya kearah sumber suara tersebut. Dan gue tau siapa pemilik suara tersebut, gue pun membalikkan badan mengikuti arahan bolanya
Dugh!
Gue terkejut bukan main saat bola itu terlempar tepat di wajah gue, lebih tepatnya mengarah pada hidung gue. Penglihatan gue kabur dan hampir menghitam, gue memegang kepala sesekali menggelengkan kepala supaya rasa pusingnya menghilang dan penglihatan gue kembali
"Upss, sorry. Gue ga sengaja, lagian lo ngehalangin langkah gue jadi kena lo deh" gue hanya bisa menahan kesal mendengar alasan nanhee
Sesaat kemudian, gue merasakan gatal dan sesuatu keluar dari hidung lantas tangan gue pun bergerak memegangnya
"Yolan, lo gapapa?" yerin dan lainnya berhenti bermain dan menghampiri gue
"Idung lo berdarah, heh! nanhee lo sengaja kan ngelempar bola nya ke yolan!" yerin menghampiri dan mendorong pundak nanhee
KAMU SEDANG MEMBACA
Es gula batu | kim yohan (END)
Fanfiction"Dalam semua tindak kecil itu, tidak bisakah kau menemukan setitik saja rasa cinta. Aku yang memang tidak ada pesona, atau kau yang tak punya hati sebagai manusia" .......... "Dasar parasit" yohan natap gue sambil sinis gitukan "Parasit enak bisa...