21

1.1K 97 12
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ













"Selagi masih ada, hargai dan anggaplah dia. Jangan sia-siakan apalagi mengacuhkannya. Yang namanya perempuan pasti akan sabar untuk orang yang dia sayang. Tapi jika dia merasa lelah, dia akan pergi."







-author pov-

Disisi lain, terdapat seorang dua laki-laki yang baru saja masuk ke dalam lapangan indoor untuk latihan. Tiba-tiba langkah kaki wonjin pun berhenti, menahan tangan dongpyo supaya ikut berhenti

Wonjin menggerakkan matanya menatap dongpyo dan berharap mengerti maksud dari wonjin, tapi dongpyo sama sekali tidak mengerti

"Kenapa mata lo melotot gitu? Ngajak ribut lo sama gue!"

Wonjin hanya memutar bola matanya malas saat dongpyo tiba-tiba sewot dengannya dan mengajaknya untuk berkelahi, "bukan bego, liat sebelah kiri lo anjirr"

Wonjin menunjuk menggunakan dagunya ke arah kiri, tanpa rasa bersalahnya pada wonjin. Dongpyo pun langsung menengok kearah kiri, melihat temannya yang sedang asik berpacaran di pinggir lapangan

"Punya nyawa berapa tuh kaka kelas deketin yolan, yolan punya gue" ucap dongpyo tak terima sambil berkacak pinggang kesal melihat daniel yang semakin mendekat ke arah yolan

"Yolan juga punya gue" ucapan wonjin pun membuat dongpyo menengok kearah nya dengan tajam

"Yolan punya kita bedua" wonjin menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal saat melihat tatapan dongpyo yang menyeramkan

"Heh, jinwoo sini lo" panggil dongpyo yang tidak sengaja melihat adik kelasnya itu berlari memegang bola basket

"Iya ka, ada apa?" tanya jinwoo dengan cepat menghampiri mereka

"Gue pinjem bola nya, lo lanjut latihan aja sono" tanpa menghiraukan jinwoo yang tak kunjung pergi, dongpyo pun langsung melempar bola basket nya kearah mereka dengan asal

Dugh!

Bola pun mendarat dengan mulus, tepat di kepala yolan. Membuat yolan dan daniel terkejut

"Goblok lo, kenapa dilempar ke yolan sih!" wonjin menoyor kepala dongpyo dengan kesal

"Asu lo, emang lo mau dijadiin tumis kangkung sama ka daniel?"

"Ya ga gitu juga, lo kan tau klo yolan itu-"

"DONGPYOOO! WONJIIIIIIIN! HEH ANAK BEBEK SINI LO! KURANG ASEM YA LO BEDUA!"

Sudah menduga akan terjadi seperti ini, dengan santai wonjin pun menepuk pundak dongpyo
"Cewe bar-bar, kabur"

Wonjin dan dongpyo pun langsung berlari saat yolan mulai berlari mengejar nya dengan sangat kesal, bagaimana tidak? Tidak ada angin dan hujan, tiba-tiba dongpyo melemparnya dengan bola basket tepat sasaran di kepala nya

"SINI LO!" teriak yolan sambil berlari kencang mengejar temannya itu yang semakin cepat berlari menghindari dari amukan sang singa si ratu hutan

Di sisi lain, daniel hanya tertawa melihat tingkah yolan yang begitu menggemaskan saat di ganggu oleh teman-temannya itu. Sampai ia tidak menyadari keberadaan sahabatnya yang duduk di sebelahnya, hangyul pun ikut menyaksikan aksi dari kejar-kejaran yolan bersama dengan kedua temannya itu

"Yolan emang cewe imut, pantes aja lo sampe ga mau ngelepas dia" ucap hangyul tiba-tiba membuat daniel kembali dengan ekspresi datar nya

Tapi daniel sama sekali tidak menggubris perkataan hangyul, "taruhan lo pacaran sama yolan itu cuma seminggu daniel, tapi apa? Bahkan ini udah lebih dari dua minggu dan lo belom putusin dia juga? Lo ga mikirin perasaan irene? Atau jangan-jangan lo beneran suka sama yolan"

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang