39

761 96 27
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ















"Apakah kamu pikir aku baik-baik saja tanpamu?
Apakah kamu juga baik-baik tanpa aku?"






-yolan pov-

Selama perjalanan gue hanya menatap yohan yang memegang kedua pundak dan menuntun gue berjalan, tanpa sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya sampai akhirnya yohan membawa gue masuk ke dalam kelas. Ia mendudukkan gue di kursi, yohan hanya berdiri disamping gue, ia mengusap sudut bibirnya yang sudah mengeluarkan darah

Gue menatap mukanya yang terdapat banyak titik merah tidak tega, "yohan luka lo biar gue-"

"Gue bisa obatin sendiri, mulai sekarang lo ga usah keluar kelas lagi kalo ga mau diganggu mereka"

Apa yohan udah percaya sama gue?

"Tentang kejadian lo di UKS, gue ga peduli" tapi ucapannya bener-bener tajam layaknya pisau yang menusuk hati gue sangat dalam, gue berusaha menahan diri untuk tidak menangis dihadapannya

Tanpa menunggu balasan dari gue, yohan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan gue sendirian di kelas. Tapi sebelum yohan benar-benar pergi, ia mengambil tas nya dan pergi

Sedetik kemudian, air mata yang gue tahan dan sudah membendung akhirnya keluar begitu saja. Begitu menyesakkan dada mengingat kembali perkataannya, belum lagi rasa sakit di belakang kepala gue akibat benturan dari ujung meja
"Sakit"

"Yolan, lo gapapa? Tadi gue liat kepala lo kena meja, kita ke UKS biar gue yang obatin luka lo" umji yang datang dan masuk ke dalam kelas dengan terburu-buru dan khawatir, gue hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum dan menghapus kedua air mata gue  








ES GULA BATU









"Choi yolan"

Gue yang sedang mencatat di buku tulis tiba-tiba berhenti begitu ada yang memanggil nama gue, dengan cepat gue melihat kearah sumber suara tersebut. Gue melihat pak jhonny berdiri di pintu dan juga ibu wendy yang ikut melihat kearahnya, gue mengangkat kecil tangan kanan gue

"Saya pa"

"Ada apa ya pa?" tanya ibu wendy

"Hari ini untuk choi yolan pulang lebih awal"

Gue menaikkan sebelah alis kebingungan

"Hari ini? Silahkan, yolan hari ini kamu bisa pulang lebih awal"

Tangan gue pun bergerak mengambil tas tanpa mengerti situasi yang sedang terjadi sekarang, bahkan teman-teman sekelas gue pun hanya menatap kepergian gue dari kelas

Setelah keluar dari kelas, gue melihat seseorang dihadapan gue. Penampilannya yang menggunakan jas kantoran serba hitam sedang membelakangi gue, ia pun membalikkan badannya menghadap gue

"Papih"

"Hai my princess" sapa papih dengan senyuman

Dalam suasana seperti ini, gue bahkan ga ada semangat untuk menyambut kedatangan papih di sekolah. Papih ke sekolah pasti karena dapat kabar dari kepala sekolah, gue hanya mendudukkan kepala tidak berani menatap wajahnya

Beberapa saat kemudian, gue dan papih saat ini berada di mobil menuju pulang. Tapi papih sama sekali tidak menyalakan mesin mobilnya, papih hanya menatap gue yang menundukkan kepala dan terdiam dari tadi

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang