24

1.1K 103 10
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ









"Sungguh luar biasa mengetahui ada seseorang yang bisa menghancurkan hatimu dan kau tetap mencintainya dengan serpihan-serpihan itu"



-yolan pov-

"Ke toilet dulu yu, kebelet gue"

Istirahat sudah selesai dan kita berjalan menuju kelas, tapi sayangnya harus berkunjung ke toilet terlebih dahulu karena gue kebelet pipis

"Engga bisa, gue mau nyalin PR dulu" ujar yerin tiba-tiba menolak ajakan gue menuju toilet

Awas aja ya lo klo minta anterin ke toilet lagi, gue tolak mentah-mentah tau rasa lo

"Lah emang ada PR?" tanya yuju tidak mengetahui kan ada nya tentang pekerjaan rumah atau yang sering disebut dengan PR

"Si anjirr, makanya jangan pelit sama PR jadi ga gue kasih tau kan"

Yerin klo ngomong suka bener dah, ehe

Well, klo berurusan dengan PR. Yuju emang pelit dari pada soal makanan, beda lagi sama para nyeti

Biarpun yuju hanya termasuk lima besar di kelas, tetep aja pelit

Duh kan jadi bahas gaib temen sendiri

"Jahat banget sih lo"

Untung gue udah nyontek ke yohan, ehe

"Gue duluan ya bye!" yerin langsung berlari diikuti oleh yuju

"HEH! ANTERIN DULU GUE KE TOILET!"

Awas aja ya klo si nyeti nanti minta di anterin ke toilet juga, gue kunci dari luar

"Ck, yaudah gue aja sih yang anter" ucap mina menepuk pundak gue

"Emang lo doang mina yang paling berguna" ujar gue terhura

"Lo ngomong lagi, ke toilet sendiri sana"

"Oh oke"

Beberapa saat kemudian, bertepatan saat gue membuka pintu. Gue mendengar suara perempuan yang menyebutkan nama gue

"Lo klo ga salah temennya yolan itu kan?"

Gue hanya menghela kasar melihat seseorang yang menyebutkan nama gue tadi, gue hanya berdiam diri menatapnya dengan datar

"Oh tuh dia" minju menutup tempat bedak nya melihat gue dari pantulan cermin dihadapannya, dia pun berbalik badan dan menghampiri gue

Menatap gue dari ujung kaki sampe ujung rambut gue dengan mata nya yang menatap remeh gue, pengen gue tusuk aja tuh mata

"Gimana rasanya putus dari ka daniel, emm maksud gue dijadiin taruhan sama mereka?"

Ya, gue sudah menduga hal ini bakal terjadi. Semua juga tau klo minju itu hobi banget ngelabrak, ngebully, ngerjain cewe yang lemah. But it's not me, gue bukan choi yolan yang dulu lagi. Gue ga akan menunjukkan sisi lemah gue, ga akan sama lagi kaya dulu

"Ya, ternyata gue cuma permainan mereka. Klo aja gue tau dari awal, mungkin semuanya ga bakalan kek gini"

Minju hanya menganggukkan kepalanya seolah-olah mengerti perasaan gue, "makanya jadi cewe ga usah kecantikan, ga usah kepedean. Yohan aja ga suka sama lo, apa lagi ka daniel"

Tapi, gue juga ga suka lo bawa-bawa yohan. Apalagi nyebut nama dia keluar dari mulut busuk lo sendiri

Gue berusaha untuk tidak bereaksi sedikitpun, sedetik kemudian gue langsung tersenyum lebar menatapnya
"Tapi, gue menikmati permainan mereka"

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang