35

929 91 28
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ












"Seseorang terus menggangguku. Aku ingin menghindarinya, tapi dia membuatku cemas. Dia tidak bisa lepas dari pikiranku."








-author pov-

*tok-tok*

"YOLAAAAAN" teriak dongpyo tepat di depan pintu rumah yolan

Dua hari berlalu setelah perkemahan acara sekolah mereka, setelah mendapatkan libur sehari dan kemarin mulai masuk kembali kegiatan sekolah. Hari ini mereka datang untuk menjenguk yolan karena yolan tidak masuk kemarin, dan hari ini dimana teman-teman yolan datang untuk menjenguknya termasuk umji dan yohan juga ikut menjenguknya setelah pulang sekolah

"Bego banget sih lo, rumah segede ini pasti ada bel nya lah. Tuh lo liat di kanan lo itu pasti tombol bel nya, minggir!" yerin menoyor kepala dongpyo yang menghalanginya menuju tombol tersebut

"BUNDAAAAA MAEN YUUUU" kini giliran wonjin yang teriak setelah yerin menekan tombol rumahnya

Tidak lama kemudian pintu pun terbuka dari dalam, sang bunda yang sudah membuka pintu hanya terdiam tanpa membuka suara sedikitpun setelah melihat sekumpulan teman-teman yolan datang hari ini

"Hai, bunda cantik. Yolan ada di dalem kan bun" sapa yerin melihat bunda yolan yang hanya terdiam

"Kalian mau nengok yolan?" tanyanya

Mereka pun hanya menganggukkan kepalanya, "boleh kan bun?" tanya mina melihat raut wajah bunda yolan

"Boleh, tapi kalian jangan tanya yang aneh-aneh ya. Dia baru pulih"

"Emangnya yolan sakit apa sih bun?" tanya wonjin dengan polosnya yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari teman-temannya

"Mungkin kalian bakalan tau klo yolan mau cerita ke kalian" jawab bunda sambil tersenyum

Bunda yolan membuka pintu lebih lebar lagi untuk mereka masuk, "ayo masuk, langsung ke kamar aja ya. Yolan ada di kamarnya"

"Makasih bun" ucap junho sambil tersenyum manis

Setelah semuanya masuk sampai akhirnya yohan terakhir yang masuk ke dalam, tangan bunda yolan bergerak menahan yohan

"Kamu ga ngasih tau mereka tentang keadaan yolan?" tanya bunda

Yohan hanya menggelengkan kepalanya, "yohan ga berhak bun, itu keputusan yolan buat ngasih tau keadaannya atau engga"






ES GULA BATU




-yolan pov-

"Pait" hari ini waktunya gue untuk minum obat, setelah meminum dan menelannya gue kembali meminum sisa airnya dari gelas

Pait banget anjirr, obatnya ada yang ga ketelen malah nempel di langit rongga mulut gue

*tok-tok*

"Yolan, lo di dalem kan" ucap seseorang dari luar dan dari suaranya sih kek suara dongpyo

"Pasti para nyeti, MASUK AJA" gue membenarkan posisinya supaya lebih nyaman, pintu pun terbuka dari luar dan satu persatu mereka masuk ke dalam

Setelah mereka semua masuk ke dalam, keadaan pun hening tanpa ada suara ataupun yang memecah keheningan. gue hanya kebingungan melihat mereka yang tidak biasa tiba-tiba hening seperti ini, pasti gara-gara kejadian waktu itu di gudang. Gue hanya bisa menundukkan kepala malu, pasti mereka penasaran dan meminta penjelasan ke gue

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang