38

831 93 26
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ












"Sampai sekarang aku masih di tempat yang sama, mungkin saja kau berbalik dan kembali"










-yolan pov-

"Yolan, gimana?"

"Mereka lagi nunggu kabar dari bokap gue"

Gue baru saja keluar dari ruang kepala sekolah, setelah kejadian seminggu yang lalu. Kepala sekolah baru membahasnya sekarang, beliau bilang akan menunggu kabar dari bokap gue. Mungkin karena bokap gue salah satu orang yang berpengaruh penting untuk sekolah dan menjadi donatur terbesar di sekolah, jadi mereka bakal menunggu keputusan dari bokap gue

Terdengar helaan nafas lega dari umji, "semoga masalahnya cepet selesai deh, ke kantin yu. Udah seminggu ini kita ga makan di kantin, hmm?"

Iya juga sih, tapi gue merasa ga aman kalo kesana tapi gue juga laper

Umji memegang kedua tangan gue yang sedang melamun, "lo tenang aja, ada gue ko. Lo ga sendiri"

Ya, selama ada umji. Gue ga sendiri, gue masih punya satu temen yang bener-bener baik sama gue

Gue menganggukkan kepala sambil tersenyum, "ayo, gue juga laper"

"Hari ini gue yang traktir, makanan manis emang paling cocok buat menghibur diri" ucap umji sambil merangkul pundak gue dan berjalan menuju kantin

Beberapa saat kemudian, gue dan umji mendudukkan diri di meja kosong setelah mengambil makanan. Orang-orang disekitar melihat gue dan umji dengan tidak suka sambil berbisik-bisik tidak jelas, gue hanya bisa menundukkan kepala saat mereka menatap gue dengan sinis

Terlebih lagi dongpyo, wonjin, yerin, mina, junho, dan yohan yang sedang asik berkumpul. Sesekali mereka tertawa atau saling beradu sewot, tanpa merasakan kekurangan hadirnya seseorang dalam kegiatan keseharian mereka di kantin. Sudah seminggu ini juga sejak kejadian sebuah foto itu, mereka jadi lebih sering ikut berkumpul dengan nanhee dan yuju

Gue hanya bisa melihat mereka yang asik berkumpul dan bercanda dari kejauhan, nanhee yang ikut tertawa pun mengalihkan pandangannya menatap gue. Wajahnya tersenyum lebar seolah-olah dia yang menang dan gue kalah, teman yang ada di sekeliling gue perlahan diambil oleh nanhee

Seseorang memang sulit berubah, sama hal nya seperti gue yang sulit berubah. Menginginkan gue yang bisa berubah menjadi seseorang yang kuat tanpa rasa takut, tapi sampai sekarang bahkan gue masih menjadi seorang pecundang dan penakut. Gue takut semua orang yang ada disekitar pergi dan meninggalkan gue begitu saja, gue juga takut kalo yang ada dihadapan gue juga ikut pergi dan ngejauh dari gue

Yang gue butuhin sekarang hanya satu orang teman yang tulus menjadi teman dekat gue, harapan terakhir gue cuma seseorang yang ada dihadapan gue sekarang

"Angkat kepala lo, selama lo ga melakukan kesalahan ngapain lo harus takut. Lo ga makan di kantin karena emang ngehindar tatapan dari mereka kan, anggep aja di kantin ini cuma ada lo sama gue" umji membuyarkan lamunan gue yang dari tadi hanya menundukkan kepala

"Gue baru tau kalo lo itu punya sikap bodo amat, bahkan lo bodo amat sama mereka dan malah makan bareng gue" jelas gue menyadari bahwa umji menatap gue sedaritadi

Umji hanya tersenyum tipis, "kadang kita perlu bersikap bodo amat untuk hal-hal tertentu"

Tapi gue juga cape ngomong sama orang pinter yang ga bisa gue cermat sama sekali dari ucapannya

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang