51

511 76 16
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ











"Aku sangat menyukaimu hingga sulit dijelaskan, walau perasaan ini tidak terbalas aku tidak masalah"








-author POV-

"Guys, 1 orang ambil 1 cupcake nya ya. Perut gue ngajakin setor ke toilet, oke?"

Setelah yerin beranjak pergi menuju toilet, yolan pun sampai menyusul mereka di kantin. Hari ini semua kelas bebas karena besok ujian semester dimulai, dan mereka sedang asik berkumpul di meja kantin

"Lo sendiri? Yohan mana?" tanya dongpyo melihat yolan yang duduk disebelahnya

"Seperti biasa, di perpus belajar. Jadi ini kue yang waktu itu diceritain yerin?"

"Iya, katanya nyokap yerin mau buka toko kue nanti pas hari libur. Nanti kita juga diundang kesana buat penyambutan opening tokonya, yerin juga udah sisain 1 buat lo" jelas mina yang diangguki oleh yolan

Tiba-tiba tangan wonjin bergerak begitu saja mengambil cupcake yang tersisa satu lagi untuk yolan, wonjin yang ada dihadapan yolan pun langsung menggigit cupcake nya

"Si anjirr, heh! Itu kan cupcake yang yerin sisain buat gue, lo udah abis satu itu"

"Oh hehe, buat gue aja ya. Kalo makan ini, nanti lo tambah gendut lagi"

Ucapan wonjin membuat mereka seketika terdiam dan hening, terlebih lagi yolan yang langsung terdiam dengan raut wajah tanpa arti
"S-serius?"

Tangan dongpyo langsung bergerak memukul kepala belakang wonjin yang ada disebelahnya itu membuatnya memegang kepalanya kesakitan
"Engga ko yolan, lo ga gendut. Nih makan cupcake yang gue aja, belum gue sentuh sama sekali"

"Yang dibilang wonjin itu ga bener ko, lo ga keliatan gendut ko. Lo masih keliatan kurus, percaya sama gue" ucap umji meyakinkan yolan

Wonjin yang langsung teringat sesuatu terkejut, "sorry gue ga maksud bilang gitu, nih lo makan cupcake yang dongpyo aja gapapa ko"

Sedangkan yolan, ia hanya menatap kearah cupcake dihadapannya yang sulit diartikan. Lantas menggeleng pelan sambil tersenyum tipis
"Engga deh, buat lo aja. Gue mau ke perpus"

Yolan berdiri dan melangkah pergi meninggalkan teman-temannya menuju perpus, teman-temannya pun hanya melihat kepergian yolan yang meninggalkan kantin

"Aduuuuh, gue lupa keceplosan bibir gue" ujar wonjin tiba-tiba dengan rasa bersalahnya mereka sambil memukul bibirnya

"Lo gimana sih, yolan kan baru sembuh" mina memukulnya kesal

"Emangnya yolan kenapa? Ko gue ga tau" sahut junho kebingungan mendengar pembicaraan mereka dari tadi

"Waktu yolan sakit emangnya lo ga jenguk dia?" tanya wonjin

"Yolan sakit? Waktu kapan?" tanya junho kembali membuat mereka menghela nafasnya sambil menepuk jidat

"Waktu kasus yolan lagi booming di sekolah, disitu juga dia lagi sakit dan harus rawat inap di rumah sakit" jelas umji pada junho

"Yolan sakit apa?" tanya junho yang semakin penasaran membuat mereka kembali terdiam dan melirik menatap umji

"Anoreksia Nervosa biasa disebut juga Gangguan Obsesi terhadap tubuh kurus"

"Lo tau dari mana?" tanya junho tidak yakin

"Nyokap yolan cerita waktu kita jenguk dia"

Disisi lain, yolan berjalan menyusuri koridor menuju perpustakaan menyusul yohan yang sedang belajar. Dengan perasaannya yang mulai gelisah, yolan sesekali memegang kedua pipinya dan perutnya
"Akhir-akhir ini gue emang keseringan makan sih, kayaknya gue  emang gemukan deh"

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang