Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ
"Ketika mencintai seseorang, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Cintamu dibalas, ditolak atau bisa saja dibenci olehnya. Namun, ditolak ataupun dibenci jauh lebih baik daripada diabaikan sama sekali."
-Yolan pov-
"Ishh, yohan mana sih! Udah siang gini belum keluar kandang juga" gue menghentakkan kaki kesal, gue sudah menunggu dari tadi dan orang yang ditunggu belum keluar juga
Dan ini tuh udah jam masuk sekolah, pasti udah telat anjirr
"Apa jangan-jangan tuh manusia es ninggalin gue sebelum keluar rumah ya, ehh tapi masa sih kan gue jam enam aja udah siap, masuk aja gapapa kali ya" dengan memberanikan diri gue melangkah menuju rumah yohan memegang pagar putihnya"Ehh monyong!"
Tiba-tiba tangan gue ikut bergerak begitu saja dengan cepat saat pagarnya bergeser membuat gue terkejut setengah mampus, munculah seseorang yang gue tunggu-tunggu tepat saat gue memegang pagar rumahnya
"Ngapain lo disini!" tanya yohan sewot dengan matanya yang melihat dari atas sampai bawah gitu kan
"Nungguin lo lah apalagi" balas gue santai
"Bego ya lo, udah tau telat ngapain masih nungguin gue"
"Lo kesiangan?"
Cowo yang gue tanya hanya memutar kedua bola matanya malas kan
"Udah tau nanya lagi, minggir!" yohan mendorong pelan tubuh gue ke samping yang menghalanginya untuk keluar dengan sepedanya yang dipegang"Tungguin napah, main tinggalin aja lo" gue menarik tas yohan menahannya dan langsung naik ke injakan sepedanya
Ga tau diri ya, udah ditungguin juga tau gitu gue tinggalin
"Pegang pundak bukan leher" ucap yohan yang belum menjalankan sepedanya
Gue pun menurunkan tangan gue yang tadi memegang lehernya, yohan menjalankan sepedanya dengan kecepatan penuh dan gue hampir kayang ke belakang anjirr
Kurang sabar apa gue ya lord menghadapi ini manusia kutub
Tak perlu memakan waktu yang lama, kita pun sampai di sekolah. Dan pastinya gerbang sekolah udah di tutup, gue turun dari sepeda yohan dan melihat kearah jam tangan gue
"Cuma telat semenit""PAK BUKAIN DONG" teriak gue sampai-sampai yohan menutup telinganya kan, bodo amat yang penting pak kumis mendengar suara teriakan gue
Tak lama kemudian, pak kumis pun membukakan gerbang sekolah
"Cuma telat satu menit, masa udah di tutup aja sih pa" gue ber puppy eyes sambil mengerucutkan bibir kan biar pak kumis ga tega melihat gue, ehe
"Kalo non datengnya jam enam kurang satu menit pasti saya bukain"
Hiyahiya terserah bapak aja, yang penting itu kumis jangan sampai tumbuh lagi melebihi rambut gue
"Non yolan kenapa telat lagi?"
"Hehe, biasa pa kesiangan" ucap gue sambil menunjuk kearah yohan
"Suruh siapa lo nungguin gue, bodoh banget sih lo"
"Sebenarnya lo seneng kan kesiangan terus ditemenin sama gue" ucap gue tak terima di bilang bodoh, yaiyalah bunda gue udah sekolahin gue masa masih dibilang bodoh juga
"Siapa juga yang seneng, kepedean" Yohan memutar bola matanya malas menatap gue
"Iya, gue emang kepedean karena gue sayang sama diri gue sendiri, mau apa lo!" Kan gue jadi emosi gini berkacak pinggang menunjuk-nunjuk ke yohan
KAMU SEDANG MEMBACA
Es gula batu | kim yohan (END)
Fanfiction"Dalam semua tindak kecil itu, tidak bisakah kau menemukan setitik saja rasa cinta. Aku yang memang tidak ada pesona, atau kau yang tak punya hati sebagai manusia" .......... "Dasar parasit" yohan natap gue sambil sinis gitukan "Parasit enak bisa...