37

775 92 19
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ












"Air mata itu kembali menetes, senyum yang menghilang semakin banyak"










-yolan pov-

Yohan keluar begitu saja setelah melihat gue dan ka hangyul, dengan cepat langkah kaki gue menyusul yohan keluar sebelum yohan benar-benar salah paham atas apa yang dilihatnya tadi dan gue harus ngejelasin semuanya kalo semuanya tidak seperti yang dibayangkan

"Yohan" panggil gue dan yohan pun berhenti melangkah, lantas ia pun membalikkan badannya menghadap gue dari kejauhan

Gue berniat menghampiri yohan dan maju beberapa langkah

"Berhenti disitu" ucap yohan membuat gue berhenti melangkah

"Yohan, tadi itu gue-"

"Harusnya tadi gue ga dateng nemuin lo" yohan mengalihkan tatapan matanya yang seolah tidak mau melihat gue

"Yolan, yohan ngapain kalian berdiri disitu"

Perhatian kita teralihkan saat dongpyo, yerin, dan wonjin memanggil gue dari arah depan, mereka berjalan menghampiri gue dan yohan

Gue ataupun yohan tidak menggubris mereka, kita hanya terdiam melihat mereka yang berjalan kearah kemari

"Kancing baju lo yang dibawah mana? Ko copot" ucap dongpyo melihat seragam gue yang berantakan, lantas gue pun ikut melihat seragam gue yang ternyata kancing baju gue bagian bawah terlepas

"Gapapa ko" tangan gue bergerak merapihkan kembali seragam gue

"Gue mau ke kelas" yohan berjalan begitu saja meninggalkan kita semua








Beberapa saat kemudian..........







Kriiiiiing!

Bel pulang sekolah berbunyi, gue segera merapihkan dan memasukkan buku dan tempat pensil ke dalam tas. Saat gue menghadap ke belakang, yohan langsung berjalan cepat sambil memegang tas nya. Bahkan yohan orang pertama yang keluar kelas, gue hanya bisa menghela nafas tidak tau harus menjelaskannya pada yohan bagaimana

Dasar kakak kelas brengsek

"Tumben tuh bocah balik duluan" ucap dongpyo melihat yohan berjalan cepat keluar kelas

"Gue juga balik duluan" gue pun ikut menyusul yohan dari belakang sampai diluar sekolah

Gue masih mengikuti langkahnya dari belakang, tiba-tiba yohan berhenti tanpa membalikkan badannya. Ia menghela nafasnya kasar sambil mengarahkan kepalanya ke atas, tapi dilihat dari gerakannya keknya yohan emang lagi ga mau diganggu sama gue

Niat gue untuk menghampiri yohan tidak jadi, melihat dari sikapnya membuat gue enggan untuk menghampirinya

Sesaat kemudian, yohan melanjutkan kembali langkahnya menuju rumah dan gue yang masih berdiri dibelakangnya

Rintik hujan pun perlahan turun dan hujan mulai deras karena awan yang sudah mendung sejak siang tadi membasahi seluruh tubuh gue, bahkan langit juga tau apa yang gue rasain sekarang

Malam hari pun tiba dan gue sama sekali ga bisa tidur, hampir tengah malam dan gue belum tidur juga

*tok-tok*

Suara ketukan pintu dari luar membuat gue langsung menoleh kearah pintu
"Yolan, ini bunda. Kamu udah tidur?"

"Belum bun, masuk aja" sahut gue sambil berubah posisi menjadi duduk

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang