8

1.6K 157 9
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ













"Bukan sakitnya yang membuatku menderita. Tapi bekas luka itu yang membuatku terlalu sakit untuk mengingatnya"











-yolan POV-

"Emm nge-date" gue tersenyum malu mengatakannya memegang kedua tangan gue dibelakang

"Gue ga mau" yohan menolak mentah-mentah dengan penuh penekanan kata per kata

Gue langsung terdiam sesaat

Nyesek sih

Tapi gue mencoba buat engga memasukannya ke dalam hati

Yohan kembali berjalan tanpa memperdulikan gue, tapi gue menahan langkahnya dan menarik tangannya

"Kalo gitu, kita nonton aja gimana?" tawar gue kedua kalinya

Yohan cuma menaikkan sebelah alisnya kan
"Nonton?"

Gue mengangguk cepat
"Iya, tiga kali nonton bareng gue gimana?"

Tidak ada sahutan dari yohan, dia cuma menghela nafas panjang

"G-gue yang traktir, gimana?" gue menaik turunkan alis sebelum nih manusia es menolak gue lagi

"Gue bukan cowo matre" jelas yohan

"Kalo gitu, bayar masing-masing aja. Gimana?" gue memegang lengannya memohon sambil ber puppy eyes

"Pecundang"


Hah? Siapa?


Gue dan yohan langsung menghadap ke belakang melihat kearah sumber suara yang tidak asing, mina. Gue kenal banget sama suaranya

"Siapa pecundang?" tanya gue ke mina karena dia tiba-tiba dateng dan langsung ngomong pecundang gitu

"Dia" tunjuk mina ke yohan

Gue hanya terdiam, tidak berani ngomong apa-apa lagi

Mina yang melihat gue diam dari tadi menghela nafasnya, melipat kedua tangannya di dada dan menghadap kearah yohan
"kalo lo ngerasa lelaki, lo harusnya ngelakuin tantangan itu dong. Lo ga terima kalo yolan menang? "

Gue mengangguk setuju dengan omongan mina, waah emang ya yang paling berguna itu cuma mina. Ehe

"Apa gue harus panggil lo pecundang, apa lagi tantangan lo sama cewe" jelas mina membuat gue penasaran dengan jawaban yohan

Tapi yang gue lihat, yohan cuma memutar bola matanya malas 

"Hari minggu, jam tiga. Telat. Batal" setelah ngomong gitu yohan langsung jalan pergi meninggalkan gue dan mina

Gue langsung melompat dari samping memeluk mina kesenangan dan mencium pipinya
"Maacih mamih mina, muuaacchh"

"Najis lo! Ihhh!" mina mengusap pipinya jijik dan gue yang tidak lepas dari senyum bahagia

Kapan lagi ya lord nge-date sama yohan, walaupun cuma nonton

"Mau ampe kapan sih lo ngarepin yohan, cape tau ga gue liat lo" mina melipat kedua tangannya di dada sambil menggeleng-gelengkan kepalanya menatap gue

"Sampe yohan mencair"





ES GULA BATU










Bel istirahat sudah berbunyi 10 menit yang lalu, sekarang gue sedang berjalan menuju kantin sama si nyeti

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang