13

1.3K 120 21
                                    

Vote dan komennya dong biar lebih semangat lagi ಥ⌣ಥ







"Jika seseorang benar-benar mencintai kamu, dia tidak akan membuat kamu merasa seperti kamu harus terus-menerus berjuang untuk perhatian dia"






- yolan pov -

Kesekian kalinya gue menghela nafas selama di perjalanan pulang, melihat jam tangan sambil komat-kamit di dalam hati semoga bunda ga curiga kenapa gue pulang telat

Ya, bilangnya ka daniel cuma mau beli sepatu. Eh taunya malah ngajakin gue main keliling mall sampai kita lupa buat pulang, sekarang gue masih diperjalanan menuju rumah gue

Dan ini tuh udah lewat setengah jam dari jam pulang sekolah, soal tas gue yang masih sekolah sengaja gue tinggal, salahin ka daniel yang ga balik lagi ke sekolah

"Udah sampe, lo mau diem disitu sampe kapan mau ikut ke rumah gue" tiba-tiba ka daniel bersuara kan mengagetkan gue yang lagi komat-kamit dalam hati

Dan gue ga sadar klo udah nyampe depan rumah, gue pun langsung turun dari motor ka daniel

"Gue masuk dulu ya ka, tiati" pamit gue langsung berbalik badan lalu melangkah menuju rumah

Tapi langkah gue terhenti, saat ka daniel tiba-tiba narik tangan gue gitu kan kek di drama korea gitu eaaaa

"Kenapa lagi ka?" tanya gue menatap ka daniel yang ngga sama sekali menggubris pertanyaan gue, menatap gue dengan wajah datarnya sukses membuat jantung tiba-tiba berdisko

Ka daniel mendekati wajah gue dengan wajahnya, membuat gue menahan nafas dan jantung gue lebih asik berdisko sampe rasanya mau copot, ditambah tersenyum manis menatap gue

Now, I die bye!

"Lo mau bawa ini masuk ke rumah"

Ehh iya, lupa gue klo masih pake helm, ka daniel menjitak kepala gue yang masih terpasang helm miliknya

"O-oh engga ka, lupa gue" gue tersenyum kaku menahan malu sambil melepas helm nya dan memberikannya

Ka daniel mengacak-acak rambut gue kan sambil tersenyum manis, aduuh lama-lama gue meleleh hanya perlakuan kecil dari ka daniel
"Yaudah gih masuk"

Gue pun berbalik badan dan berjalan masuk membuka pagar rumah, setelah melepas kedua sepatu gue lalu membuka pintu dan masuk sambil senyum-senyum sendiri tidak jelas

Aduuh, ko gue masih ngebayangin perlakuan manis ka daniel ke gue ya

"Bagus ya, jam segini baru pulang"

Gue terkejut setengah mampus, begitu mendengar suara bunda dari ruang tamu yang sudah menatap tajam gue sambil berkacak pinggang

"Ehehe, bunda nunggu yolan ya" gue menggaruk tengkuk leher yang tidak gatal, berhenti melangkah dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari bunda

"Abis dari mana kamu?" tanya bunda bagaikan mak lampir dengan gigi hitamnya

"Abis sekolah lah bun, apa lagi" bohong gue dengan wajah meyakinkan

"Yakin, abis sekolah" bunda mengangkat tas yang gue tinggal di kelas dan memperlihatkannya pada gue

Mampus gue ga tau harus ngomong apa klo udah gini, tapi ko bisa ada di bunda. Padahal gue nge-chat junho supaya di simpen di loker gue

Karena emang junho yag gue percaya soal beginian

"Kenapa bisa ada di bunda?" tanya gue dengan wajah yang masih melongo

Es gula batu | kim yohan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang