Udah siap?
Vote nya jangan lupa.
Jangan jadi pembaca kalem, brisik dikit lah..
______________________________________________
"AW! SAKIT ANJIIR...!!!"
Leo mencubit keras lengan Alsha yang membuat dirinya teriak dan ngomel dengan sangat nyaring yang membuat semua mata tertuju kepadanya. Dan sang pelaku malah nyengir tak berdosa. Bahkan guru sampai menghentikan aktivitasnya.
"Alsha! Ngapain kamu teriak-teriak!!!" teriak pak Wawan yang sedang mengejar. Ia juga kaget mendengar suara Alsha yang nyaringnya gak manusiawi.
"Bapak juga teriak-tetiak." jawab Leo dengan enteng. Alsha mendelik mendengar ucapan Leo.
"Alsha, Leo, cepat keluar dari kelas saya!" tegas pak Wawan yang membuat Alsha melongo tidak terima. Lagi pula ia teriak karna Leo mencubitnya. Dan lihat! Cowok itu sedang tersenyum kemenangan. Sial! Bocah ini cerdik juga ternyata.
Sekarang Alsha dan Leo sedang berjalan berdua dikoridor yang sunyi setelah diusir dari kelas. Tidak ada pembicaraan diantara keduanya. Alsha masih marah dengan Leo, karna kejadian tadi.
Leo mengulum senyum saat melihat wajah judesnya Alsha. Cara ini bener-bener berhasil. Kenapa tidak dari tadi ia menggunakan cara ini agar cepat keluar dari kelas?
Sesekali Leo melirik kearah Alsha. Gadis itu benar-benar marah ternyata. "Al, kekantin aja yok. Gue traktir deh." Alsha diam saja dan terus melangkah tanpa tujuan.
Setelah dikeluarkan dari kelas, mereka berdua hanya jalan-jalan tidak jelas. Sebenarnya Alsha yang terus berjalan, Leo hanya mengikuti saja. Anak baik harus ngikutin emaknya, nanti hilang!
Alsha malas pergi kekantin. Ia ingin berada didekat kelasnya saja, karna ini hari jumat dan hari ini hanya ada 2 jam pelajaran. Bell pulang akan berbunyi sekitar 15 menit lagi. Alsha ingin langsung membawa tasnya saat bell berbunyi agar tidak bertubrukan dengan siswa lain.
"Ayo Aaal..." Leo menarik-narik lengan Alsha, tapi cewek itu tidak menggubris sama sekali.
"Heeyyy!!!" pekik Alsha saat tubuhnya diangkat dengan mudah oleh Leo dan digendong ala karung beras. Alsha terus memberontak dan memukul-mukul punggung cowok itu.
"Leo...! Turunin gak!" Alsha terus memberikan serangan kepada Leo, tepatnya dipunggung cowok itu. Sepeti pukulan serta cubitan yang keras. Tapi Leo tidak gentar sama sekali.
Sebenarnya Leo sudah merasakan bahwa punggungnya terasa panas dan pedas, tapi ia harus bertahan karna kantin sudah semakin dekat.
"Diem Al. Dimana-mana mah cewek-cewek pada suka kalo gue ajak kekantin bareng. Lah lo malah ngerasa kayak diculik copet." Leo terus berjalan dan menggendong Alsha dengan ringan. "... Lo gak normal Al."
"Lo itu yang gak normal! Setan lo! Gue gak mau kekantin bareng setan!" Alsha terus memberontak dan memukul dan mencubit Leo dengan membabi buta.
•••
Dikantin sekolah favorite ini, Leo dan Alsha duduk bersampingan menunggu pesanan mereka. Kantin ini luas, tapi sepi karna masih jam pelajaran.
Tidak ada pembicaraan diantara mereka. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing, sampai akhirnya pesanan mereka siap. Leo mulai memakan makannya, ia lumayan lapar.
Sedangkan Alsha hanya memesan minuman saja. Dia tidak punya nafsu makan! Leo sudah menghilangkan moodnya. Tidak ada hari tanpa marah-marah, tanpa teriak-tetiak. Jika terus seperti ini sepertinya Alsha akan terkena darah tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL
Teen FictionAlsha adalah seorang siswi SMA yang harus mengurus anak orang. Bukan anak TK ataupun SD, tapi anak SMA! Cowok nakal bernama Varleo Rafino. __________________ Rank 1 in #kocak [20-05-21] Rank 1 in #girl [30-05-21] Rank 1 in #goodgirl...