AL

Part 14 | Ramai isinya

Haii...

Vote dulu biar gak lupa!

Maap up nya kemaleman.

Happy Reading ^^

Kalo typo ditandain ya.

••

Alsha berdiri ditengah pintu sambil bersedekap. Menatap seorang lelaki yang sedang berbaring memejamkan mata.

Kejadian yang membuatnya kesal adalah saat tadi, tepatnya setengah jam yang lalu. Saat ia sedang duduk diruang tamu, menunggu Fiara yang sedang menemui Leo.

Ia duduk beberapa menit tiba-tiba dikagetkan dengan kemunculan Fiara dengan wajah sembabnya. Alsha yakin, pasti karna anak itu.

Fiara datang menemuinya dan pamit ingin segera kembali ketempat pemotretan, karna managernya sudah menunggu. Saat Alsha menanyakan tentang keadaanya, ia bilang baik-baik saja.

Ingin sekali, Alsha mengguyur cowok itu, cowok yang sedang tidur dikamar ini. Bisa-bisanya ia seperti ini kepada ibunya. Membuat ibunya menangis.

Fiara itu jarang pulang. Tapi sekali pulang malah jadi seperti ini karna Leo. Memangnya yang menafkahi dirinya siapa?!

Alsha menegakkan tubuhnya dan berjalan menuju tempat Leo berbaring. Ia tau, kalau sebenarnya Leo tidak sedang tidur, hanya pura-pura saja.

Ia bergerak duduk ditepi ranjang. Ia mengawasi wajah Leo yang sedang terpejam. Jika sedang berpura-pura tertidur pasti Leo akan mengintip atau bahkan tertawa jika diawasi seperti ini. Ini sering terjadi saat Alsha sedang membangunkannya untuk berangkat sekolah.

Alsha terus mengawasi setiap perubahan dari wajah Leo, tapi tidak ada pergerakan dari cowok itu. Apa mungkin Leo benar-benar tertidur?

Alsha memejamkan matanya sekilas karna daritadi ia tidak berkedip. Tapi setelah ia membuka kembali matanya, ia melihat Leo yang juga sudah membuka mata. Ia agak terkejut sedikit.

"Iya Al, gue ganteng, gak usah diliatin terus. Lagi tidur malah diawasin." ucap Leo, membuat Alsha berdecih dan memutar bola matanya.

"Dih."

Leo tertawa. Sedangkan Alsha malah meliriknya sinis.

"Ngapain lo kekamar gue?" tanya Leo setelah berhenti tertawa.

Alsha merapikan duduknya menghadap Leo yang sudah duduk bersandar dikepala ranjang.

"Kenapa Tante Fiara tadi nangis?" tanya Alsha sambil menatap Leo dengan serius.

Leo mendatarkan wajahnya, dan melemparkan pandangannya kearah lain.

"Gakpapa." jawabnya

"Gakpapa, gakpapa, jangan kayak cewek! Jawab yang bener!" jawab Alsha kesal dan geram.

Leo berdecak. "Gue nggak tau."

"Jawab yang bener, atau gue gak mau ngerjain tugas bareng lo! Biar lo ngerjain sendiri! Mau lo? Hah!" ancam Alsha, membuat Leo tak bisa melawan.

"Iya-iya." jawab Leo dengan malas.

"Iya apa?!" tanya Alsha agak nyolot.

"Gue bilang sama dia, ngapain pulang? Gitu." jawabnya, membuat Alsha mengernyit tak suka saat mendengar kata 'dia'.

"Dia, dia. Itu emak lo Var! Orang yang udah ngelahirin lo! Durhaka lo!" jelas Alsha dengan nada seperti orang yang mengomel. Ia bahkan sudah lelah dan bingung harus menasehati Leo dengan bahasa apa lagi agar ia mendengarkannya.