Hai...
Kalo ada typo atau ada kalimat yang cringe tolong ditandain ya !
Happy Reading!
••
Alsha sedang merapikan tanaman-tanaman bunganya yang terkena badai angin kemarin sore. Ada yang tumpah potnya, ada juga yang sudah keluar dari pot, entah kemana tanamannya hanyut dibawa air, meninggalkan pot yang tergeletak bersih tanpa sisa tanah sedikitpun didalamnya.
Alsha mengambil pot kosong itu dan mengisinya dengan tanah yang sudah ia campur dengan pupuk, kemudian menanam satu tanaman bunga disitu. Menaruh pot tersebut disebelah tanaman-tanaman yang lainnya.
Ia menepuk-nepukkan kedua telapak tangannya untuk menghilangkan tanah yang menempel. Kemudian Alsha mencuci tangannya dikran yang ia gunakan untuk menyiram tanamannya.
Alsha melirik rumah besar disebrang pagar tembok yang ada disebelah rumahnya, ia mematikan kran secara perlahan sambil terus menatap rumah Leo. Pandangannya tertuju pada jendela kaca besar yang masih tertutup rapat. Cowok itu pasti masih tertidur, karna Alsha tidak segera membangunkannya. Ini sudah jam setengah delapan, tapi cowok itu belum bangun juga. Untung ini hari libur, kalau tidak, Alsha pasti sudah meneriaki cowok itu dari tadi.
Alsha berjalan menuju teras rumahnya dan mengambil sebuah payung yang ia taruh diatas meja. Ia membawa payung itu kerumah Leo.
Alsha langsung masuk kedalam dan menaruh payung itu didekat pintu, lanjut Alsha berjalan menuju kamar Leo.
Gelap! Itulah yang Alsha lihat saat membuka kamar Leo yang tidak pernah dikunci. Alsha melirik kearah ranjang tempat Leo tertidur. Tempat itu sangat tenang, tidak ada pergerakan sama sekali, hanya ada gundukan selimut.
Alsha melangkah menuju jendala, dan membuka korden besar itu, membuat kamar yang tadinya gelap remang-remang, menjadi lebih terang dan menyilaukan.
Cahaya matahari langsung masuk dan menerpa wajah pulas Leo yang sedang tidur. Membuat cowok itu bergerak tidak nyaman.
Leo berdecak sebal. Matanya belum sepenuhnya terbuka, wajahnya yang masih sayu menampilkan rasa sengit dan tak suka, saat ada sesuatu yang mengganggu tidurnya.
"Tutup lagi, Al!" ucap Leo dengan rasa sebal yang masih kental. Ia menutup wajahnya dengan selimut.
Alsha yang melihat itupun menjadi geram. Ia mendatangi ranjang Leo, dan langsung menarik selimut milik cowok itu.
"Capet bangun! Mandi, terus ikut gue!" perintah Alsha tak ingin dibantah.
"Ck, Aaaalll..." geram Leo tak ingin diganggu. Ini adalah hari libur dan ia ingin tidur karna masih sangat mengantuk. Tidak bisakah Alsha memberikannya keringanan.
"Gue mau tidur." ucapnya lagi, suaranya masih serak khas orang baru bangun tidur. Leo memiringkan tubuhnya membelakangi Alsha dan kembali memejamkan mata.
Alsha menghela napas, kemudian ia menarik kedua tangan besar Leo, agar cowok itu bangkit dari tidurnya, tapi Leo terlalu berat untuk ditarik. Tubuh Leo yang terangkat hanya sebatas punggung saja.
"Cepet bangun atau gue siram!" ancam Alsha dengan terus menarik tangan Leo, dengan sesekali cekalan tangannya pada tangan Leo ia lepaskan, membuat cowok itu jatuh kembali.
Leo belum sepenuhnya tertidur. Ia membiarkan Alsha melakukan cara apapun untuk membangunkannya. Ia benar-benar masih mengantuk karna semalam ia baru tertidur dijam 3 pagi.
"Diem Al! Gue masih ngantuk." ucap Leo dengan lesu, matanya masih terpejam, dan punggungnya terangkat-angkat karna Alsha yang terus menarik tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL
Teen FictionAlsha adalah seorang siswi SMA yang harus mengurus anak orang. Bukan anak TK ataupun SD, tapi anak SMA! Cowok nakal bernama Varleo Rafino. __________________ Rank 1 in #kocak [20-05-21] Rank 1 in #girl [30-05-21] Rank 1 in #goodgirl...