Part 32 | Pagi buta

5.6K 391 11
                                    

Siapa nih yang nungguin AL update? Adakah?

Maaf kalo ada bagian cringe atau ganyambung, soalnya gak ku baca ulang, langsung up aja gitu.

Maaf juga kalo ada typo, keyboard ku rada' gasopan soalnya ahahaha...

Jangan lupa follow ya! AmeliaHerli1

• H A P P Y  R E A D Y N G •

Alsha mulai terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya lampu kamarnya. Pandangan yang belum jelas, ia mengusap kecil.

Ia masih mengantuk, dan tidurnya terasa belum cukup. Alsha memiringkan tubuhnya untuk mencari posisi yang lebih nyaman. Tapi, dengan pandangan buram dan kesadarannya yang belum terkumpul, Alsha melihat bayangan putih melayang, tepat disamping ranjangnya. Dan kebetulan Alsha tidur miring menghadap sesuatu itu.

"Allahuakbar setan!!"

Alsha tersentak dari posisi tidurnya dan dengan reflek ia melempar bantal guling kearah sesuatu yang ia yakini adalah setan.

"Buset Al! Baru bangun tidur main lempar aja!"

Alsha mengucek dan mengerjapkan matanya. Sedikit demi sedikit pengelihatannya mulai jelas. Ia dapat melihat Leo yang sedang berdiri dengan wajah kesalnya, mungkin karna tadi ia lempar.

Alsha mengenyit. "Ngapain lo disini?!" tanya Alsha dengan suara agak tinggi.

Ia agak was-was, kenapa Leo ada dikamarnya pagi-pagi sekali. Ditambah lagi, cowok itu sudah menggunakan seragam sekolah.

Leo memutar bola matanya. "Ya mau sekolah lah Al. Ayo cepetan!"

Alsha melebarkan matanya. Dengan cepat ia menyambar ponselnya yang berada diatas nakas. Ia menyalakan ponselnya untuk mengecek jam. Apakah ia tertidur sampai siang?

Jam lima kurang tujuh belas menit. Alsha menggeram kesal, ini baru jam lima! Dan kenapa Leo sudah mengajaknya untuk segera kesekolah. Apa cowok itu sudah tidak waras. Bell masuk berbunyi dijam delapan dan biasanya ia dan Leo berangkat dijam tujuh. Lalu berangkat jam lima itu untuk apa?! Untuk menjaga gerbang sekolah?

Lagipula Leo sedang kumat apa, mengajaknya sekolah dijam lima. Biasanya juga jam segini cowok itu masih molor.

"Lo stres ya?"

"Lo mau ngapain berangkat sekolah jam limaaa?" tanya Alsha dengan greget. Alsha berencana untuk melanjutkan tidurnya sampai jam enam karna ia sedang kedatangan tamu, dan ini waktu yang pas untuk melanjutkan tidurnya sampai puas.
Tapi Leo datang dan mengganggunya.

Leo mendengus kesal saat melihat Alsha yang kembali memposisikan tubuhnya hendak tidur lagi.

Sebenarnya dirinya datang jam lima itu agar ia tidak keduluan oleh Adlan. Ia ingin berangkat sekolah dengan cepat agar Alsha tidak bisa berangkat dengan bocah itu. Dan ia rela mandi dipagi-pagi buta dengan air yang begitu dingin, supaya ia bisa cepat-cepat menghampiri Alsha. Tapi setelah ia masuk kerumah Alsha, malah sunyi. Dan ternyata penghuninya masih nyaman dengan kasurnya.

Jangan positif thinking dulu, Leo sudah siap jam lima bukan karna dirinya bangun tidur sendiri tanpa dibangunkan. Tapi dirinya memang tidak tidur sama sekali tadi malam.

Memang setiap malam, ia tidur larut malam tanpa sepengetahuan Alsha. Biasanya ia tidur jam dua atau tiga malam, mangkanya ia sangat susah sekali saat dibangunkan.

Dan untuk malam ini ia sengaja tidak tidur agar ia bisa bersiap-siap dengan cepat. Ia tidak ingin kejadian kemarin-kemarin terulang lagi, saat Alsha pergi kesekolah duluan dengan Adlan.

AL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang