Part 20 | Kenalan

5.7K 395 3
                                    

Kalo typo atau ada kalimat gak nyambung dan cringe, tolong ditandain.

• A  L •

• S E L A M A T   M E M B A C A •

"Hai cantik, namanya siapa sih?"

Dira memukul lengan milik Revan, yang membuat sang empu mengaduh dan mengelus kepalanya. "Kan dia udah bilang tadi didepan, namanya Alina. Modus ae lo, kadal."

Jam istirahat sudah tiba sejak satu menit yang lalu. Alsha, Leo dan juga teman-teman sekelasnya sedang berkumpul dikelas karna ingin berkenalan dengan murid baru, yaitu anak pemilik sekolah ini.

Sebenarnya mereka hanya modus saja. Dan kebanyakan dari mereka adalah murid laki-laki. Karna murid perempuan sudah pada pergi kekantin. Mereka malas untuk berkenalan dengan murid baru yang sangat cantik itu. Mereka mengaku kalah rupa. Bahkan mereka pergi keluar dari kelas dengan wajah kesal dan mulut yang terus mencibir saat para murid laki-laki mengerumbungi tempat duduk Alina.

Revan mencibir pelan, kemudian mengulurkan tangannya didepan Alina, dan mengubah raut wajahnya menjadi ceria. "Kenalin nama gue Revan, panggil aja, sayang." ucapnya yang dihadiahi pukulan tidak terlalu keras tapi bertubi-tubi dan juga sorakkan dari teman sekelas yang masih berdiri disekitarnya.

Tapi, Alina dengan senang hati menjabat tangan Revan. "Alina." Ia tersenyum kemudian segera melepas jabatan tangannya.

Pandangan Alina jatuh kepada cowok yang duduk dibangku yang ada disebrang tempat duduknya. mengulurkan tangannya kepada Kenzie untuk berkenalan. "Gue Alin--"

"Vio. Kalo ini Kenzie, pacar Vio." sebelum Alina menyelesaikan ucapan perkenalannya, Vio sudah memotongnya dengan menyambar tangan Alina yang hampir dijabat oleh Kenzie.

Vio, cewek itu berusaha tersenyum senatural mungkin. Ia tidak suka dengan anak baru yang bernama Alina itu. Dari awal Alina masuk kedalam kelas, Kenzie terus saja melihati Alina, sampai Vio menutupi pandangan mata Kenzie dengan telapak tangannya.

Vio mengakui bahwa Alina memang sangat cantik, terlihat dewasa, dan juga anggun. Tapi, saat itu juga, Vio langsung membenci Alina, karna cewek itu berhasil memikat pandangan Kenzie, walau hanya berdiri didepan kelas dan memberi tahukan namanya.

Dan yang membuat Vio semakin kesal adalah saat Kenzie dengan enteng akan membalas jabatan tangan Alina. Itu membuat Vio cukup kesal.

Vio segera melepas genggaman tangannya dan tersenyum semanis mungkin, agar terlihat lebih ramah dan sopan. Setelah itu, Vio segera menarik Kenzie untuk pergi kekantin duluan.

Dan Kenzie, cowok itu hanya mengikuti langkah Vio yang terlihat sedang kesal. Ia menghela napas saat genggaman tangan Vio dengan tangannya terasa sangat erat, bahkan Kenzie dapat merasakan kuku-kuku milik Vio yang menusuk kulit telapak tangannya.

Alina tersenyum, dan menyimpan rasa agak kecewanya, saat melihat tatapan rasa tidak terima dari gadis yang tingginya mungkin hanya sepundaknya. Gadis yang mengaku bernama Vio, dan juga pacar dari laki-laki yang tadi ia ajak kenalan. Ia dapat melihat api posesif yang cewek itu kobarkan.

Alina segera menyingkirkan pikiran tidak pentingnya, dan lanjut berkenalan dengan perempuan berambut ikal yang tergerai, cewek itu cantik namun wajahnya terlihat agak judes. Gadis yang duduk didepan teman sebangkunya. Alina duduk bersama Dira, karna guru yang menyuruhnya.

Alsha yang melihat Alina sedang menatapnya pun langsung mengulurkan tangannya. "Gue Alsha." ucapnya dengan ramah.

Alina tersenyum dan membalas uluran tangan dari cewek berkata bahwa namanya adalah Alsha. Ternyata cewek itu tidak sejudes wajahnya.

AL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang