Part 35 | Tidak ada

4.8K 355 11
                                    

Haaii...
Kembali lagii...
Maaf kalo ada typo.

AmeliaHerli1

• H A P P Y  R E A D Y N G •

Leo menyembulkan kepalanya dibalik pintu rumah Alsha. Badannya masih berada diteras, tapi kepalanya sudah menengak-nengok isi rumah.

Cowok itu mengedarkan pandangannya kesetiap sudut rumah yang masih bisa dijangkau oleh mata-nya. Melirik meja dan juga sofa yang berada diruang tamu, tempatnya tak jauh dari pintu masuk.

Tidak ada. Sesuatu yang ia cari tidak ada diruangan ini, biasanya ada disini. Mungkin ia harus masuk kedalam dan mencari lebih detail.

Leo menegakkan tubuhnya dan mulai masuk kedalam rumah Alsha dengan santai. Sambil tengak-tengok, Leo terus masuk kedalam rumah yang sepi ini. Kemana perginya Alsha.

Leo terus berjalan, sampai akhirnya ia berhenti diruang dapur yang kosong.

"Aaall!" teriaknya kemudian berdiam diri, menunggu seseorang yang ia panggil agar menjawab teriakkannya.

"Lagi mandii!!!." teriak Alsha dengan suara yang menggema, menandakan bahwa cewek itu benar-benar berada didalam kamar mandi.

Mendengar jawaban dari Alsha, Leo tersenyum penuh rencana. Alsha sedang mandi dan ini adalah waktu yang pas untuk melakukan aksinya.

Tanpa menjawab ucapan Alsha, Leo berlari sambil menjinjit menuju kamar milik Alsha. Dan setelah sampai didepan kamar, cowok itu membuka pintunya dengan tidak sabaran.

Leo masuk kedalam dan pandangannya langsung tertuju pada benda yang ia cari. Benda persegi panjang dan pipih itu tergeletak diatas ranjang. Dengan wajah berseri-seri, Leo berjalan mengambil ponsel milik Alsha.

Tanpa bertele-tele, Leo langsung membuka ponsel milik Alsha, memasukan kode pin, lalu mengklik aplikasi whatsapp. Mata milik Leo terlihat fokus dan jarinya menscrol-scrol layar whatsapp, berusaha mencari-cari ruang chatnya Alsha bersama Adlan.

Tidak menemukannya. Leo tidak menemukan chat Alsha bersama Adlan. Bahkan ia sudah membuka arsipan chat, tapi juga tidak ada. Rata-rata isinya hanya grup kelas.

Leo beralih mengecek daftar kontak milik Alsha. Terdapat 50 kontak diponsel cewek itu. Leo menscrol pelan-pelan sambil membaca satu persatu daftar nama-nama yang ada disitu. Sampai akhirnya ia mencapai nama kontak terakhir, tapi ia tidak menemukan nama Adlan. Rata-rata disini hanya ada kontak perempuan, kontak laki-lakinya hanya dirinya dan teman-temannya.

Karna diwhatsapp tidak ada, Leo beralih membuka instagram dan mengecek DM. Tapi isi DM nya kosong, mungkin sudah dihapus.

"Ngapain lo?"

Leo terpenjolak kaget saat mendengar suara Alsha. Dengan cepat, ia mengangkat ponsel Alsha kedepan wajahnya dan bergaya seperti orang yang sedang selfie. Bahkan tangannya gemeteran, tapi ia harus ekting sebagus mungkin, agar Alsha percaya yang tidak curiga kalau diirnya barusaja membuka-buka isi ponselnya.

"Pinjem HPnya Al, gue pingin selfie-selfie tapi HP gue lagi dicas."

Dengan rasa lumayan takut, Leo melirik kearah Alsha yang masih berdiri didepan pintu. Ia berusaha menenangkan tangannya yang bergetar dengan cara sedikit menggoyang-goyangkannya. Jantungnya berdetak tak karuan, rasanya seperti ia habis mencuri uang negara.

Leo menjadi tambah tidak tenang saat melihat Alsha yang bergeming ditempat sambil terus melihat kearahnya, sepertinya cewek itu sedang mencari kebohongan diwajahnya.

AL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang