Part 10 | Gara-gara Leo

10.9K 611 5
                                    

Haiii.....

Selamat membaca...

~Amelia

______________________________________________

── ALSHALEO ──

"Gitu aja ngeluh."

"Sakit banget Al, lo mah kagak ngerasain."

Alsha berdecak dan memutar bola matanya, melihat Leo yang sangat dramatis. Tadi, tepatnya satu jam yang lalu saat Leo sedang dipijat, tetangga sebelah sampai datang kerumah karna kepo, sebenarnya siapa yang teriak-teriak dan apa alasan-nya.

Tetangga terus berdatangan satu-persatu dan Alsha juga harus menjelaskan pada mereka satu-persatu. Alsha sungguh sangat geram dengan Leo, kenapa ada cowok seperti Leo?
Dipijat malah kaya orang kesetanan, untung Neneknya sabar.

Teriakan-nya benar-benar menggema dirumah besar ini. Leo memang tidak suka dipijat, tapi tadi ia sangat terpaksa karna ia ingin cepat sembuh dan membalas perbuatan Arka. Teman-temannya memang sudah balik menghajar Arka, tapi tetap saja Leo belum merasa puas jika tidak membalasnya sendiri.

"Mandi sono! dari kemaren gak mandi,
eww...!! " ucap Alsha dengan gelagak sok jijik dan menjauhkan tubuhnya dari Leo yang sedang duduk disofa bersamanya, mereka duduk disofa panjang.

Leo menatap Alsha dengan alis berkerut, ia menampilkan raut sebal, kesal, dan rasa tidak terima. "Halah, lo aja mandi sehari sekali." cibir Leo, sambil kembali memainkan game diHp-nya.

Alsha tidak menjawab, ia hanya mendengus, lalu mengalihkan pandangannya kearah lain saat mendengar perkataan Leo yang mendekati sebuah fakta. Alsha memang biasanya hanya mandi satu kali dalam sehari. Tapi saat libur sekolah!

"Buka Al pintunya!" suruh Leo kepada Alsha saat terdengar bell rumah berbunyi.

Alsha yang sedang memakan ciki sambil menonton TV pun berdecak sebal, lalu beranjak pergi untuk membuka pintu dengan langkah yang sedikit dihentak'kan.

Tapi belum sampai didepan pintu, langkah Alsha sudah terhenti saat melihat lima cowok yang baru saja masuk dari pintu. Mereka adalah Riko, Revan, Rio, Fano dan juga Kenzie yang sedang menggandeng Vio.

"Eh kalian, ayo masuk!" ajak Alsha

"Leo masih hidup Al?" tanya Revan sambil berjalan santai menuju ruang tamu.

"Setan lo, temen laknat!" sahut Leo dari ruang tamu, cowok itu sedang rebahan santai diatas sofa.

"Yaelah becanda doang! Serius amat hidup."

Sekarang mereka semua sudah berada didepan TV, karna sofa-nya tidak cukup menampung semua orang, jadi ada beberapa yang memilih duduk lesehan dikarpet berbulu.

"Alsha nggakpapa?" tanya Vio tiba-tiba. Cewek itu duduk disofa, tepat bersebelahan dengan Alsha. Mata bulatnya menatap Alsha dengan binar yang seperti menyiratkan kekhawatiran.

Alsha mengernyit bingung, dan beberapa orang yang mendengar perkataan Vio pun juga.

"Gue gak kenapa-napa kok, emangnya gue kenapa?"

"Kata Reva, Alsha sakit."

Alsha dibuat semakin bingung. "Reva siapa, Vi?"

"Itu, tuh." ucap Vio, sambil menunjuk cowok yang sedang duduk dilantai. Cowok itu juga sedang menyimak pembicaraan Vio dan Alsha, tapi ia langsung melebarkan mata-nya saat nama-nya diganti menjadi nama cewek. Cowok itu adalah Revan.

"Heh! Enak aja... Nama gue Revan kali! Revandra!" ucap Revan dengan ditekan dan mengandung rasa tidak terima. Teman-teman yang lain-nya tertawa terbahak mendengar nama 'Reva'.

AL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang