Part 16 | Bukan laki

7K 499 14
                                    

"Leoo! Kenapa kamar lo berantakan!!!" teriak Alsha saat ia baru saja membuka kamar milik Leo.

Kamar dengan baju-baju yang berserakan dilantai dan diatas ranjang, bahkan pakaian kotor yang ditaruh dikeranjang sudah keluar dari tempatnya dengan keranjang yang sudah tergeletak.

Alsha melirik dengan geram kelemari yang terbuka, beserta pakaian yang tercecer disekitarnya. Tapi, didalam kamar tidak ada penghuninya. Dimana Leo?

"Gue lagi mandi, Al." Leo bersuara dari dalam kamar mandi.

"Kenapa kamar lo berantakan?!" Alsha memunguti pakaian yang berserakan dilantai dengan dongkol.

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Leo dengan kaos putih dan outer jaket denim. Sepertinya cowok itu akan pergi.

"Mau kemana lo?" tanya Alsha, sambil melipat kembali pakaian Leo.

"Mau nongkrong." Leo berdiri didepan kaca dan menyisir rambutnya yang tak lupa ia beri pomade.

Alsha hanya ber'oh ria. "Kenapa lo ngeberantakin baju?" tanya Alsha yang kembali ingat dengan rasa kesalnya.

"Gue nyariin jaket ini." jawab Leo sambil menarik sedikit jaketnya.

"Yakan gak usah diberantakin juga." nada kesal dari ucapan Alsha, masih terdengar kental.

Leo menggaruk tengkuknya. "Kan bisa diberesin lagi Al."

"Siapa yang beresin?"

"Elo."

"Huh!" Alsha matap Leo dengan sebal, lalu berdiri membawa tumpukan baju milik Leo, lalu ia taruh didalam lemari. Kemudian ia beralih kebaju-baju kotor yang ia taruh kembali kedalam keranjang. Ia akan mencucinya nanti.

"Gue pergi dulu ya Al." pamit Leo. Ia berjalan keluar kamar.

"Iya! Gausah balik sekalian."

Leo yang sudah hilang dibalik pintu, kembali menimbulkan kepalanya. "Beneran Al?" bulannya sedih, tapi ia malah senang jika tidak pulang. Ia bisa tidur dibasecamp bersama teman-temannya, dan bermain game sepuasnya.

"Ya enggaklah! Jam 9 kudu pulang." tegas Alsha.

"Loh kok jam 9 sih Al, biasanya juga jam 10." protes Leo. Cowok itu sudah berdiri ditengah pintu dengan wajah tidak terima. Masa jam bermainnya dikurangin 1 jam.

"Nurut!"

"Gak bisa sih Al." jawab Leo dengan ekspresi sama seperti awal.

"Jam 9 titik! Kalo udah jam 9 tapi lo belum pulang, gue datengin!" putus Alsha tak ingin dibantah. Ia berjalan melewati Leo dan keluar dari kamar milik Leo setelah pekerjaannya beres.

Leo memutar tubuhnya menatap punggung Alsha dengan pasrah, lalu ia berdecak sebal.

••

Leo berdiri dihalaman basecamp yang sepi dan sunyi. Tidak ada motor atau apapun yang terparkir diparkiran. Pintu tertutup rapat. Seperti tidak ada seseorangpun disini.

Padahal ia dan teman-teman yang lainnya sudah berjanji untuk berkumpul dibasecamp. Tapi disini tidak ada seorangpun.

Leo melirik jam yang ada diponselnya. Waktunya tinggal sedikit. Bagaimana jika teman-temannya datang saat sudah jam sembilan? Masa iya dirinya akan langsung pulang.

Leo kembali membuka ponselnya saat mendengar dentingan pesan dari grup.

COGAN CLUP

Fano
Gue gak bisa datang ngab

AL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang