part 36 | Direbus

4.6K 369 16
                                    


Maaf kalo ada typo...

AmeliaHerli1
.
.
.

• H A P P Y R E A D Y N G•

"Kok lo bawa sih? Ntar orangnya kesini terus ngamuk lagi."

"Gak bakal! Alsha sendiri yang ngasih HPnya." jelas Leo kepada teman-temannya yang bertanya kepada ia bisa membawa ponsel milik Alsha, kebasecamp.

Setelah menemani Alsha berbelanja, cewek itu menepati janjinya untuk meminjamkan ponselnya kepada Leo. Bahkan Alsha memperbolehkan Leo untuk membawanya kebasecamp dengan syarat hanya satu jam. Ponsel milik Leo menjadi jaminannya, jika sudah satu jam tapi Leo belum kembali, maka Alsha akan merebus ponsel cowok itu.

Leo melakukan itu demi... Entah demi apa, ia juga bingung, Riko yang menyuruh. Mungkin demi rasa kepo teman-temannya, tapi dirinya juga kepo.

"Kok bisa dia ngasih secara cuma-cuma?" tanya Riko sambil menerima ponsel Alsha yang diserahkan kepadanya oleh Leo.

"Kata siapa cuma-cuma. HP gue jadi jaminannya. Kalo udah satu jam tapi gue belum balik, nanti HP gue diresbus buat makan malam, kata Alsha." jelas Leo kepada teman-temannya. Waktunya sekarang sudah terkuras 15 menit karna perjalanannya menuju basecamp.

"Njir keras cuy... Diresbus, ahahaha...!" ucap Rio diselingi tawa pecahnya.

Leo memutar bola matanya saat melihat Rio yang tertawa. Ini bukan perkara lucu, tapi menegangkan, bagaimana jika ia pulang telat nanti, bisa jadi rendang nanti ponselnya. Apa Rio akan tertawa saat melihat ponselnya direbus.

Rio belum menghentikan tawanya, membuat Leo menjadi kesal tanpa alasan. Leo, cowok itu melipat tangannya didepan dada, lalu bersender disenderan sofa, sambil terus melihati Rio yang tak habis-habisnya menertawai dirinya.

"Rio! Kalau masih terus tertawa, cepat keluar dari ruangan saya!!" ucap Leo dengan tegas, bergaya seperti guru yang sedang menegur muridnya.

Rio langsung tidak mood lagi untuk tertawa. "Ck, iya-iya..." jawab Rio dengan nada malas.

"Langsung aja, waktunya abis ntar." kata Fano yang diangguki oleh semuanya.

Mereka mulai duduk mendekat dengan Riko, untuk melihat ponsel milik Alsha yang ada pada Riko.

Riko mulai membolak-balikan ponsel bercasing black dengan tiga boba itu, membuat ia mengernyit dan menatap Leo dengan tatapan butuh penjelasan.

"Ini HP lo 'kan?" tanya Rio yang dibalas gelengan oleh Leo.

"Bukan, HP kita 'kan emang couple." ucap Leo dengan menaik turunkan alisnya, membuat Riko bergidik.

"Cem nak alay, couple-couple'an." gerutu Rio.

"Dih! Iri bilang!" sinis Leo.

Ponsel milik Alsha dan Leo memang couple, dan itu bukan atas kemauan kedua pihak. Yang memilihkan ponsel beserta casingnya adalah Leo sendiri. Alsha hanya menurut saja, ia tidak mempermasalahkan warna atau modelnya, yang penting Leo senang dan tidak rempong lagi.

"Cepet nyalain anjir." kesal Revan karna daritadi Riko tidak membuka ponsel milik Leo, malah hanya dipegang, dibolak-balik dan dilihat-lihat.

Riko mendengus, kemudian ia menyalankan. layar hitam itu seketika menyala dan terpampang gambar yang tak mengenakan jika dipandang mata. Riko menatap Leo dengan cepat.

"Wallpapernya buruk banget anjir, ngeri!"

Riko menunjukan layar ponsel milik Alsha. Terlihatlah layar kunci utama dengan wallpaper foto Leo yang sangat konyol.

AL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang