Terkejut

2.1K 189 34
                                    

Flashback on

Pria itu akhirnya mengantarkan gadis itu pulang ke rumah, karena hujan sangat deras belum lagi malam sudah semakin larut. Ia tidak mungkin meninggalkan gadis itu sendirian.

Di dalam mobil suasana sangat hening mereka berdua sedang di landa beban pikiran yang menumpuk hingga akhirnya sampailah di sebuah rumah yang cukup mewah.

"Makasih," ucap gadis itu.

"Tunggu nama lo siapa?" tanya pria itu sambil menahan kepergian gadis itu yang hendak membuka pintu mobil.

"Meira Anindiya kalau kamu?" tanyanya.

"Arsya Firmansyah," jawab Arsya. Gadis itu mengangguk kemudian berlalu pergi.

Baru saja akan pergi, Arsya mendengar suara teriakan dan juga tangisan yang sangat kencang karena penasaran ia keluar dari mobil dan mulai mencari tempat persembunyian agar bisa mengetahui yang sebenarnya.

"KAU KEMANA SAJA? JALANG BUKANNYA MENJALANKAN TUGAS KAU MALAH ASIK BERMAIN!" teriak pria paruh baya itu murka.

"Hiks pah lepas dulu rambut aku sakit," ucap Meira karena rambutnya di tarik oleh pria itu.

"SAYA TIDAK MAU TAU! CEPAT KAU JALANKAN TUGAS! BUAT SYAQILLA DAN DIRGA MATI DENGAN BEGITU DENDAM KU AKAN SELESAI."

"Iy-ah pah tapi lepas dulu shh ini sakit." Ringisnya.

Mata Arsya melebar ternyata gadis yang baru ia kenal tidak sebaik yang ia pikir sekarang ia harus memikirkan cara agar rencana mereka gagal.

Flashback off

Karena dipaksa untuk menajawab alasan ia melakukan itu akhirnya dengan terpaksa ia memberitaunya membuat Bara, Rizki dan Dirga sontak kaget.

Sudah Bara duga kehadiran Meira yang tiba-tiba bukan lah yang kebetulan melainkan memang sudah direncanakan.

Dirga masih terdiam, gadis masa lalunya kini telah kembali tapi Dirga tidak akan membiarkan gadis itu menyakiti Syaqilla karena rasa cintanya sudah untuk Syaqilla bukan gadis dari masa lalunya.

"Gue lakuin ini terpaksa agar Syaqilla bisa berhenti sekolah dalam waktu cepat gue gak mau Syaqilla kenapa-napa untuk itu gue bongkar rahasia. Sesungguhnya jujur gue sakit hati saat tau fakta kalau gadis yang gue cintai udah sah menjadi istri orang lain bahkan lebih parahnya lagi sedang hamil," jelas Arsya.

Ya, memang Arsya sudah mengetahui rahasia ini saat ia berada di rumah sakit gara-gara ulah bodohnya menyakiti dirinya sendiri membuatnya masuk rumah sakit bahkan sampai koma selama beberapa minggu. Karena dia penasaran dengan keadaan Syaqilla maka Arsya menyuruh anak buahnya mencari tahu tentang aktifitas ala saja yang Syaqilla lakukan hingga sebuah fakta mengejutkan berhasil membuatnya sesak bahwa gadisnya telah menikah dan akan memiliki seorang anak.

"Tapi sebelum gue bongkar rahasia ini, gue udah mastiin kalau Syaqilla gak akan kenapa-kenapa. Karena gue suruh anak buah gue buat ngebongkarnya Syaqilla hamil karena di jebak tapi ternyata ada yang nambah-nambahin," lanjut Arsya.

Bara dan Rizki mengangguk ternyata ini  bukan salah Arsya melainkan Arsya melakukan hal yang benar namun ada seseorang yang memang dengan sengaja ingin menyakiti Syaqilla.

Dirga dengan tiba-tiba menarik kaos Arsya. "Syaqilla cuman punya gue. Buang perasaan lo sebelum gue matiin lo paham!"

Bara dan Rizki menggelengkan kepalanya ternyata bosnya sudah besar, perlahan tapi pasti tingkat kebucinan bosnya meningkat.

"Santai aja, gue udah buang perasaan ini karena gue tau kalau memang dia bukan takdir gue sekuat apapun gue pertahanin dia tetap aja gak akan jadi takdir gue dan ya gue sadar cinta tidak harus memiliki melihat dia bahagia dengan yang lainnya gue ikhlas walaupun batin tersiksa. Seengganya rasa cinta gue tulus bukan karena ambisius," ucap Arsya sambil menepis pelan tangan Dirga yang mencengkram kaosnya.

"Bagus sekarang lo anterin gue ke rumah Meira," kata Dirga.

"Gue harus cepet-cepet kasih tau si bos kalau mereka akan ke rumah," ujar seorang pria yang sedari tadi mendengar percakapan mereka.

Dirgantara (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang