Hai guys sejauh ini apa kalian menyukai cerita Dirgantara? Koment ya Guys:))
Happy Reading😍
Votment jangan lupa ehe😆
*****
Pasukan Geng Asvers sudah berjajar dengan rapi, tidak lupa Sang Ketua berada tepat dipaling depan. Tatapan mereka semua tertuju ke depan memperhatikan sekumpulan orang-orang yang tidak hentinya selalu membuat onar. Keserakahan, rasa iri, kesombongan dan haus akan pujian membuat mereka selalu mencari masalah dengan Geng Asvers. Mereka tidak terima jika Geng Asvers selalu dilontarkan pujian bahkan tergolong Geng yang terkuat dan ditakuti. Untuk itu, tidak ada yang mau mencari masalah dengan Geng Asvers apalagi dengan ketuanya. Tapi tidak berlaku bagi lawan yang berada dihadapan mereka dengan bangganya mereka sudah sombong aja dengan menampilkan senyum meremehkan.
Jika ingin membuat Geng Asvers tunduk dihadapan lawannya, jangan harap itu terjadi karena mereka sudah bersumpah lebih baik mati daripada tunduk kepada iblis. Soal mengalahkan tidak segampang itu, selagi Dirgantara Geovan Lukel masih hidup maka jika ada yang mendekati salah satu dari mereka bersiap untuk mati.
"Selamat datang para cacing-cacing kelaparan. Bersiap untuk menyantap hidangan kalian atau kami yang akan menyantap kalian?" Dirga berucap dengan santainya tidak lupa ia memperlihatkan senyum smirk yang membuat mereka semua bergidik ngeri.
"Aduh atut nih hahaha." Ucap seorang lelaki yang termasuk rival Dirga.
"Jangan atut ah mending kentut aja." Ledek Rizki yang lain tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Rizki.
Dirga maju dua langkah sehingga posisinya lebih dekat dengan rivalnya Bara dan Rizki mau memberhentikan aksi Dirga takut-takut ada lawan yang tiba-tiba saja menyerang Dirga, namun jika mereka melarang dipastikan Dirga akan marah. Sebab, sesuatu yang Dirga lakukan tidak ada yang boleh menentangnya atau mencegahnya jadi mereka memilih diam dan berharap tidak terjadi apa-apa.
"Udah lama kita tidak bertemu betul kan Angkasa, Rio, Rafi, Faisal? Kalau Theo sih sering banget, jadi mukanya pasaran nongol mulu sih kayak jalangkung datang tidak di undang pulang gue habisin iya kan Theo," kata Dirga.
Semua membelalakan matanya mendengarkan ucapan ketua Geng Asvers. Tujuan mereka mau berkelahi tapi Dirga selalu berucap yang membuat mereka semua tertawa, namun mereka menahannya. tampak sekali mereka asik mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Dirga.
Untuk rival yang ada dihadapan Dirga itu semua beda Geng, untuk Angkasa Putra Ketua Geng Axer berasal dari Smansa, Rio Fernando Ketua Geng Baskar berasal dari SMA Ksatria, Aditiya Rafi Ketua Geng Drasto berasal dari SMA Alexander, Muhammad Faisal Ketua Geng Helix berasal dari SMK 3, Theo Pratama Ketua Geng Xito berasal dari SMA Mentari. Mereka sudah bersatu untuk melawan Geng Asvers jumlah mereka sangat banyak di bandingkan Geng Asvers wajar saja 4 Geng bersatu. Namun jumlah mereka tidak membuat Geng Asvers takut, mereka yakin dengan do'a dan usaha semua akan lancar. Jika dengan kesombongan bukan kemenangan yang akan didapatkan, melainkan kekalahan yang menyebabkan penderitaan.
Theo mengepalkan tangannya. "Rasanya gue pengen cepat-cepat liat kekalahan Geng lo yang lemah itu," ucap Theo sambil tertawa.
"Ouh Geng Asvers lemah ya tapi coba lo hitung berapa kali Geng Asvers ngalahin Geng lo, hmm kayaknya bukan hanya Geng lo tapi Geng yang lain pun begitu. Entah lah gue bingung, udah kalah berkali-kali tapi tidak ada malunya ya. Apa kalian merasa bangga jika kalian selalu dikalahkan? Jika iya, setiap saat Geng Asvers selalu siap untuk mengalahkan kalian tuh peluang besar kan dijamin muka kalian tambah tampan dengan make up alami yang kami buat dan juga badan kalian bisa lentur tanpa perlu berlatih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara (TAMAT)
Teen Fiction{Follow sebelum membaca} Dirgantara pria yang memiliki ketampanan diatas rata-rata siapa sangka sifatnya yang berbahaya itu malah membuatnya terjebak dalam sebuah skandal. Tepat malam itu ia malah berada di kamar dengan seorang perempuan yang tidak...