I'm comeback hehe maaf ya klo jarang up aku sebenrnya gak suka ngegantung ko kek doi yang gak peka" wkwk😭
Banyak banget yang serbu di Wa sampe dm aku nanya Syaqilla hamil apa engga?nah klo kalian penasaran dibaca aja hehe😂
Happy Reading😍
******
Karena insiden tadi pagi, Dirga memutuskan untuk membawa Syaqilla ke rumah sakit. Untung saja sekarang hari weekend. Sedikit rasa kesal muncul di benak Dirga, seharusnya hari weekend ia pergunakan untuk berkumpul bersama anak-anak Geng Asvers. Tapi Dirga tidak bisa egois ketika papah Syaqilla menyerahkan Syaqilla kepadanya maka Dirinya lah yang bertanggung jawab besar terhadap Syaqilla.
Sekarang ini mereka sudah berada di dalam mobil. Sepanjang perjalanan Dirga melirik kesamping melihat keadaan Syaqilla dan terlihat Syaqilla yang bersandar di jok sambil memejamkan matanya dan memijit pelipisnya.
Dirga melihat posisi Syaqilla yang menurutnya tidak nyaman. Ia berinisiatif menarik kepala Syaqilla dan menyandarkan kepala Syaqilla ke pundaknya satu tangannya menahan kepala Syaqilla yang berada di pundaknya sedangkan satunya lagi ditaruh disetir. Karena lemas Syaqilla hanya diam saja menurutnya jauh lebih baik seperti ini.
"Apa masih pusing?" tanya Dirga.
"Lumayan ka," jawab Syaqilla.
"Sebentar lagi sampai, tapi kalau mau tidur ya tidur aja," saran Dirga.
"Hm kalau gitu aku nunggu aja ka," ucap Syaqilla.
"Hmm"
Setelah percakapan singkat suasana di dalam mobil tampak hening. Dirga yang masih fokus mengemudi sedangkan Syaqilla memilih diam karena kepalanya tambah pusing belum lagi jantungnya berdetak dua kali lebih cepat karena ulah Dirga.
Beberapa menit kemudian, mobil Dirga sudah sampai di basment Rumah Sakit.
Selepas mematikan mesin mobil Dirga melepas sabuk pengamannya." Tunggu sini," perintah Dirga. Respon Syaqilla hanya mengangguk.
Ternyata Dirga keluar dari mobil dan membuka pintu untuk Syaqilla keluar.
"Emm makasih ka," ucap Syaqilla malu-malu.
Setelah Syaqilla keluar dan Dirga tidak lupa menutup pintu mobilnya. Dirga menggenggam tangan Syaqilla dengan lembut. Jari-jari mereka saling bertautan dengan santai mereka berjalan beriringan.
Banyak sekali yang menatap mereka berdua dengan tatapan kagum bayangkan saja Dirga sangat tampan dan Syaqilla sangat cantik benar-benar couple goals.
"Gila sih itu pasangan serasi!"
"Couple goals!"
"Ceweknya cantik yaiya dapet cowoknya tampan begitu."
"Jiwa PHO ku meronta-ronta."
"Bwahahaha."
Cibiran-cibiran yang keluar tidak ditanggapi oleh Dirga dan Syaqilla. Mereka tetap berjalan beriringan sampai akhirnya mereka tiba di depan ruangan serba putih. Dengan tidak sopannya Dirga asal nyelonong masuk saja tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, sedangkan Syaqilla yang lagi pusing tambah pusing melihat kelakuan Dirga yang gak ada sopan-sopanya.
"Kebiasaan," ucap wanita paruh baya dengan setelan jas dokternya menatap Dirga tajam sedangkan yang ditatap hanya menatap datar.
"Ini istri kamu Dirga?" tanyanya.
Syaqilla kaget dengan pertanyaan wanita paruh baya yang ada di hadapannya.
Dirga menarik lembut tangan Syaqilla. Mereka duduk di kursi tepat di depan wanita paruh baya yang masih setia menunggu jawaban Dirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara (TAMAT)
Teen Fiction{Follow sebelum membaca} Dirgantara pria yang memiliki ketampanan diatas rata-rata siapa sangka sifatnya yang berbahaya itu malah membuatnya terjebak dalam sebuah skandal. Tepat malam itu ia malah berada di kamar dengan seorang perempuan yang tidak...