Syaqilla Hamil?

3.9K 367 232
                                    

Happy reading guys😘

Jangan lupa Votment nya ya😉

 
                     ******

Di dalam kamar Syaqilla uring-uringan. Selepas mengantarkan Syaqilla sampai ke apartement, Dirga meninggalkannya begitu saja.

"Kesel banget gue mending tadi gak usah pulang."

Syaqilla menggigit-gigit bantalnya melampiasakan kekesalannya. Mulutnya tak henti-hentinya mengoceh sedangkan seseorang yang berdiri tak jauh dari Syaqilla hanya mengernyitkan alisnya melihat tingkah Syaqilla.

"Ekhem."

Deheman seseorang membuat Syaqilla menengok dan seketika Syaqilla menegang itu Dirga yang berada dibelakangnya. Sejak kapan Dirga disana mengapa ia bisa-bisanya tidak sadar.

"Tamatlah riwayat mu Syaqilla,"batinnya

"Udah selesai belum ngoceh-ngocehnya?" bukannya menjawab Syaqilla justru berulang kali membasahi bibirnya dengan lidahnya.

Dirga duduk disamping Syaqilla menyerahkan sekantung pelastik yang diterima Syaqilla dengan ragu-ragu.

"Tadi gue beli makan bukannya pergi gitu aja."

Dirga berdiri,"lain kali kalau mau nyumpah serapahin gue liat-liat ada gue apa engga," lanjutnya setelah itu Dirga pergi keluar kamar.

Syaqilla menutup mukanya dengan bantal sungguh ia sangat malu.

Syaqilla mulai membuka kantung plastik dan ternyata isinya sebungkus nasi goreng. Matanya berbinar buru-buru ia turun dari ranjang dan keluar kamar menuju dapur.

Saat sampai di dapur Syaqilla melihat Dirga yang sedang membuat jus entah buat siapa tapi Syaqilla jadi pengen, hanya saja dia gengsi dan pikirnya Dirga tidak akan membuatkannya walaupun ia memintanya.

Dirga menengok kebelakang dan terlihat Syaqilla yang berulang kali memperhatikannya.

"Ngapain liat-liat?" tanya Dirga yang risih karena diperhatikan.

"E-eh siapa yang liatin kaka geer banget sih, orang aku mau ambil piring tapi ada kaka yaudah aku nunggu kaka selesai," ketus Syaqilla.

Dirga tau Syaqilla berbohong ia memberhentikan aktivitasnya yang sedang memotong buah. Lalu mulai berbicara sambil menunjuk sisi kanan dan juga tempat ia berada.

"Rak piring aja disana, liatin nya disini dasar bego!"

"Duh Syqilla lo tuh gak ada bakat berbohong, ketauan kan,"

Karena terciduk berbohong Syaqilla tak menjawab ucapan Dirga ia mulai mengambil piring dan sendok. Selesai itu Syaqilla menarik kursi dan mulai duduk. Tangannya mulai membuka bungkus dan menuangkan nasi goreng ke dalam piring. Selanjutnya ia memakan makananya dengan sangat lahap dan itu tidak luput dari pandangan Dirga. Wajar saja ia sangat lapar karena memang dari tadi Syaqilla belum makan.

"Makan ko kek orang kesetanan," cibir Dirga.

"Akwu lapwer ka nwsi nya ewnak bwanget." Syaqilla bersuara dengan sangat tidak jelas karena mulutnya penuh dengan nasi goreng.

Dirga sudah selesai membuat jus mangga setelah itu ia duduk tepat Dihadapan Syaqilla.

"Kalau makan jangan ngomong!"

Syaqilla mengangkat bahunya acuh ia mulai menyantap makanannya hingga sisa sedikit. Dirga yang sedari tadi memperhatikan Syaqilla makan sebenarnya juga lapar dan sangat kepingin mencoba. Andaikan saja tadi ia tidak buru-buru membeli dan melupakan tentang kondisinya yang belum makan juga pasti tidak akan begini. Karena merasa sudah tidak bisa menahan keinginannya dengan gerakan cepat Dirga menyerobot piring yang tinggal sisa nasi goreng. Syaqilla kaget dengan kelakuan Dirga yang tiba-tiba.

Dirgantara (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang