OBSESI[COMPLETED]

BAG.28

Sebelum lanjuttt, aku mau ngucapin "HAPPY NEW YEARS 2021" 🤩🤩🤗 semoga di tahun ini, resolusi kalian akan segera terwujud iya, dan tentunya semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari tahun kemarin. Lebih dekat kepada sang pencipta, banyak beramal ibadah, kurangin tuh gosipnya, apalah sejenisnya yang merugikan orang lain dan diri-sendiri. Percayalah, rasanya aman dan nyaman banget kalau kita mau berusaha buat menyingkirkan hal buruk itu dari dalam diri kita. Dan satu lagi, tetap menjaga kebersihan iya dan patuhi selalu protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun, biar cepat usai ini Corona. Ga mau kan terus-terusan di rumah mulu. Yang udah kerja tapi masih di hentikan kerjanya alias dirumahkan, semoga secepatnya bisa balik kerja normal lagi iya, astungkara🙏🏻😇 Yang masih sekolah online, mudah-mudahan bisa dengan cepat diberlakukannya sekolah offline iya alias sekolah tatap muka, pasti dah kangen juga kan ketemu teman-teman, belajar bareng di kelas, nyontek bareng😂😂 eitss, ga boleh ya!! Mencontek itu tidak baik, karena sama aja melatih ketidakpercayaan diri. Baiklah, aku gaakan semakin panjang lebar lagi, mari kita lanjutkan storynya;)

***

Sebentar lagi sudah akan diselenggarakannya ujian semester ganjil bagi seluruh siswa Vibes Senior High School, terkecuali kelas XII. Mereka sudah duluan ujian sebelum acara Pensi. Jadi ketika adik-adik kelas mereka sedang ujian, mereka libur. Ga adil banget ya? Hehe, memang begitu peraturannya.

Akhirnya pagi ini, kelas X dan XI mulai memasuki ruangan yang telah diumumkan oleh wali kelas mereka masing-masing sehari sebelum ujian ini akan terlaksana.

Alia ujian di ruangan XII IPA 1, sedangkan Tiara di ruangan XI IPA 1, masih tetap di kelasnya. Terpisah dengan teman sebangku, rasanya kayak, harus nyontek ke siapa nih sekarang? Mana handphone harus di kumpulkan di depan, jadinya ga bisa saling kontek-kontekan nanyain jawaban.

"Yang boleh ada di atas meja hanyalah pulpen. Selain itu, silahkan dimasukkan ke tas dan tasnya dikumpulkan di depan!!" Perintah guru pengawas.

Guru pengawas di kelas Alia lumayan killer, dan sama sekali tak bisa berkutik jika berniat mencontek, karena beliau tahu betul bagaimana ciri-ciri siswa yang sedang mencontek. Uwuu, mata dan telinganya jeli sekali. Beliau bisa melihat maupun mendengar jika ada tanda-tanda siswa didiknya bersiap akan mencontek. Siap-siap kertas ujian di robek dan tidak bisa mengikuti ujian setelahnya. Perfect!!!

'Semangat ya ujiannya!! Kamu pasti bisa' ❤

Belum ada balasan.

"Sepertinya ujiannya memang sudah mulai." Pikir Jason.

Ia mengirimkan sebuah pesan penyemangat pada belahan jiwanya, (eaak😆)

"Nih, minum dulu, biar relax." Ujar Ronald menawarkan sebuah minuman soda kaleng pada sobat karibnya itu.

"Thank's." Jason langsung meneguknya, belum ada semenit, minuman itu udah habis aja, padahal Ronald baru meminum setengah.

"Elo udah kayak setrikaan aja, bro, mondar-mandir. Sinilah, ikut berenang sama kita." Ajak Ronald. Diikuti Ryan.

Ronald dan Jason sedang berlibur ke rumah Ryan untuk merayakan keberhasilan mereka dalam menuntaskan ujian pertama dengan nilai di atas rata-rata. Ujian berikutnya mereka berjanji akan belajar lebih giat lagi agar nilainya jadi lebih tinggi dari yang sekarang.

"Ngomong-ngomong adik kelas ujian sekarang, gue jadi kepikiran Tiara nih, dia bisa gak ya jawab soalnya?" Cemas Ryan.

"Lu berdua, ada yang dipikirin. Lah gue, mikirin siapa dong?" Tanya Ronald.

"Lo pikirin aja si anu, si, siapa ya namanya? Vokalis grup musik lo itu?"

"ADUUUH, OGAHH!! AMIT-AMIT DEH GUE MIKIRIN DAJJAL!!"