BAG.5

266 26 8
                                        

Jason lumayan lama berada di rumah Alia, sudah sekitar 1 jam lebih, dan ia sama sekali tidak merasa bosan, begitu juga dengan Alia. Entah kenapa, rumahnya jadi ramai semenjak Jason datang ke rumahnya untuk sekedar mampir, ketimbang kemarin-kemarin yang ia hanya dengan sang mama di rumah, kadang juga bersama beberapa karyawan mamanya, Alia tetap merasa kesepian dan bosan di rumah.

Jason juga terlihat sudah mulai akrab dengan mamanya Alia, dan ia bahkan terlihat anteng membantu mamanya Alia membuat kue. Banyak sekali kesalahan yang Jason lakukan, tapi itu justru mengundang tawa Alia, karyawan mamanya, bahkan sang mama hingga membuat seisi rumah jadi penuh suka cita. Jason benar-benar membawa perubahan dalam hidupnya itu, meskipun baru sekali bertemu sang mama di rumahnya langsung.

"Tante titip kue ini buat papamu ya. Titip salam dari tante dan Alia, semoga papanya nak Jason cepat sembuh." Ucap mamanya Alia memberikan Jason sekotak kue penuh sebagai bingkisan untuk papanya Jason yang sedang di rawat di rumah sakit.

Sang mama tahu hal itu dari Jason sendiri yang menceritakannya saat tengah membuat kue bersama-sama tadi. Saling mengobrol bertukar cerita bersama orang yang baru sekali bertemu, rasanya itu tak terlalu buruk demi terciptanya suasana yang akrab.

"Trimakasih banyak tante, tapi ini kue kan mesti tante jual,-"

"Gpp, bawa ini untuk papamu, tante ikhlas ngasinya. Kapan-kapan semoga tante dan Alia bisa menjenguk papamu."

"Iya tante, saya harap juga begitu. Sekali lagi trimakasih banyak tante."

"Sama-sama nak Jason, jangan sungkan-sungkan nanti mampir lagi ya."

"Iya tante. Hmmm, Alianya kemana ya tante? Saya mau pulang belum sempat pamit ke dia."

"Owh iya, kemana anak itu? Tadi ada disini perasaan. Sebentar ya tante lihat ke kamarnya dulu."

"Iya tante."

Sang mama berlalu ke lantai atas, memanggil-manggil Alia yang ternyata tengah mandi.

"Cepetan dong Alia, kasihan nak Jason lama nungguin kamunya."

"Iya ma sebentar, dikit lagi, Alia lagi pakai baju."

Saat tengah memilih-milih baju di lemarinya, tak sengaja ia menemukan baju yang ia kenal siapa pemiliknya.

Baju Jason? Benar. Baju ini yang Jason pinjamkan padanya tempo hari saat pulang sekolah ketika hujan. Kenapa tak ia kembaliin sekarang saja mumpung orangnya masih disini?

"Tante, kalau begitu saya pulang sekarang ya,-"

"Kak Jason, tunggu!" Teriak Alia sudah sampai di pertengahan tangga menuju lantai 1 rumahnya.

Sang mama hanya geleng-geleng kepala melihat putrinya baru selesai membersihkan dirinya. Ia merasa tak enak pada Jason karena sudah menunggu Alia lama.

"Kak Jason, ini bajunya kakak udah aku cuci dan udah kering juga. Maaf, aku baru sempat ngembaliin."

"Owh iya, makasi ya Al. Gue juga lupa ada minjamin baju ke lo."

"He he, sama-sama kak." Alia lalu mengantar Jason ke depan.

***

"Siapa cowok yang masuk ke rumah Alia itu? Ga sopan banget masuk rumah orang tanpa izin tetangganya!"

Yuda, yang sedari datangnya Jason tadi sampai ia pulang pun masih terus dipantau dari jendela rumahnya. Ia geram dan ngga terima oleh kehadiran Jason di rumah Alia, apalagi Alia terlihat ramah sekali dengannya, dan membuat niatnya untuk melabrak mereka muncul.

"Alia!!" Panggil Yuda dari jauh.

Ia menghampiri keduanya. Jason sudah lengkap memakai jaket, masker, dan helmnya hendak akan segera berlalu dari depan rumah Alia. Tapi karena adanya Yuda, Jason jadi penasaran dan menunda keberangkatannya sementara.

OBSESI[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang