"Obsesi ini tak mampu kuhindari. Dia yang memulai wajarkah dia yang mengakhirinya juga?"
Fyuuuh-,-sudah lelah rasanya hanya berkoor pada diri-sendiri tanpa sesiapapun yang tahu keadaan diri yang mengalami. Terkadang solusi terbaik hanya bisa memanda...
* i wanna hold you so much, at long last love has arrived and i thank God i'm i alive you're just to good to be true can't take my eyes off you
...
Alunan melody yang indah nan romantis, terdengar di setiap sudut gedung bak istana itu yang telah di hias sedemikian rupa. Gedung tempat akan dilaksanakannya acara tunangan Jordan dan Jessica terhitung 7 hari lagi dimulai hari ini, benar-benar terlihat megah dengan konsep yang telah mereka pilih dan setujui bersama kedua pihak keluarga. Dengan nuansa warna gold, menambah kesan mewah nan megah bagi sesiapapun yang lihat. Acara tunangan nanti memang akan dilaksanakan hanya di indoor, mengingat musim penghujan masih terjadi labil hingga sekarang, kadang hujan kadang tidak, itu lebih baik di indoor saja dengan jumlah undangan sanggup menampung sampai 500 orang lebih.
Kira-kira penampakan dekorasi pertunangan mereka begini*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini baru tunangan saja, bagaimana nanti ya kalau udah nikahan? Uuuuh makin megah😁
"Mama, sanggup sendiri?" Tanya Jordan.
"Sanggup, mama sanggup. Mama akan lakukan apapun di hari bahagia kamu nanti. Jangan khawatirin mama." Ucap sang mama.
Jordan hanya iba melihat sang mama nanti pas acara. Mama papa Jessica ada, lengkap dengan keluarga besarnya turut hadir. Namun sang mama? Beliau tidak bersama sang suami lagi, dan bagaimana bisa keluarganya dikatakan lengkap, meskipun dengan keluarga besar sekalipun. Maka dari itu, Jordan ingin mendiskusikan hal ini bersamaan dengan sang papa dan sang mama.
***
"Haaaishh! Menyebalkan. Selalu saja gagal." Gerutu Jason.
Alia masih berada di rumah Jason sedang membuat kue bersama di dapurnya, bahkan seragam sekolahnya saja masih ia kenakan. Jason sudah menawari Alia memakai bajunya saja, tapi Alia menolak. Ngga enak katanya dilihat papanya Jason ia memakai baju putranya.
"Kata mama, kalau mau bikin kue, itu harus pakek hati, dan perasaan. Ga bisa buru-buru, entar jatuhnya malah jadi hancur kuenya kak." Nasehat Alia.
"Terus gimana? Ini udah percobaan ketiga, gagal terus. Kesel deh ahh,"
"Iiih lucu banget sih ngambeknya. Coba-coba lagi,"
"Apa sih, Al? Aku serius. Kamu pasti kecewa ya aku gabisa bikin kue kayak mama kamu."
"Gaada yang namanya kecewa kalau lagi belajar. Namanya juga masih belajar, ga mungkin jadi pro langsung kan? Aku juga gitu dulu waktu belajar bikin kue bareng mama. Yaudah, sekarang kita sama-sama buat ya, aku bantuin kali ini."
"Yaaah, tapi jadinya bukan kue ala Jason, jadinya kue ala kamu."