guys, aku ralat tokoh Alia'nya ya, hihi;)
Cek di akhir cerita❤🦋
****
Pagi ini di jam pelajaran pertama...
Semua sedang fokus menyimak penjelasan guru, terkecuali Alia.
"Tiara, anterin gue ke toilet yuk." Bisik Alia.
"Iish, lu gila ya? Di jam pelajarannya dia kan ga boleh ada seorang pun ke toilet."
"Duuuh tapi ini gawat Tiara, gawaaaaaat, astaga!"
"Gawat kenapa sih?"
"Gue ngerasa, gue pms, Tiara-,- sumpah, perut gue juga gaenak banget rasanya."
"Haduuuuh, Al. Bisa-bisanya lu pms di jam genting kayak begini." Tiara menepok jidatnya bingung.
"Yaudah gue antarin, tapi lo bawa itu kan?"
"Bentar gue cek dulu," Alia mengecek tasnya.
Dan ternyata "Gaada Tiara. Aduuuuh gimana nih?" Alia mulai panik setengah mati.
"Duuuuh gue juga bingung. Masalahnya gue juga ga bawa di tas. Ketinggalan di mobilnya Ryan."
"Yaudah sekarang kita cari kak Ryan'nya buat ambil kunci mobil."
"Aduuuuh gampang banget ya lo ngasi solusi Al, Ryan mana mau diganggu kalau lagi jam pelajaran kayak gini,"
"HEY, KALIAN BERDUA!! BAPAK PERHATIKAN DARI TADI GASRAK-GUSRUK GA JELAS!! KENAPA, ADA MASALAH KALIAN?" Tegur guru pengajar.
Keduanya jadi menegang.
"Hmmm, ng-ngga kok pak. Ini pulpen temen saya jatuh tadi, tapi ga nemu sampai sekarang, hehe." Tiara beralasan.
"I-iya pak. Duuuh mana ya tadi jatuh?" Alia ikut-ikutan.
"YASUDAH, CARINYA NANTI SAJA, SIMAK PENJELASAN BAPAK DULU DENGAN SERIUS!"
"I-iya pak." Jawab keduanya masih panik.
"Duuuh, gimana nih?"
"Tunggu jam istirahat aja mau ga mau. Bentar lagi kok, Al. 15 menit lagi."
"Yaudah deh."
Demi apa hal ini beneran mimpi buruk bagi semua cewek-cewek, apalagi pas datangnya waktu di sekolah, ditambah ga bawa itu kan ya? Bisa dibayangin. (Buat yang ngerti aja;)
***
Jam istirahat di ruang musik...
"Si Alia sama Tiara, kemana ya?" Tanya Ronald.
"Entah. Devi juga ga hadir. Ga pernah sama kita-kita juga akhir-akhir ini." Jawab Vanessa.
"Kemarin gue lihat Devi tuh jalan sama Bertrand. Mereka balikan ya?" Tanya Rianty.
Semua mata memandang ke arah Jason yang juga ada disana sekarang.
"Kenapa pada liatin gue?"
"Bro, lo beneran gatau soal ini?"
"Yaa gue kan emang gaada urusan lagi sama dia." Jawab Jason cuek. Ia mulai memainkan drum dengan asal.
"Aaaaaah, makin hari tim musik kita makin ga kompak. Banyak yang bolos latihan, terutama si Devi, vokal utama kita." Keluh Anissa.
"Kalau kayak gini caranya, lebih baik kita bubar aja ga sih?" Timpal Vanessa.
"Guys, sabar. Semua orang punya kesibukan masing-masing. Mungkin, mereka belum bisa ngatur waktu buat latihan, atau sekedar kumpul-kumpul kayak dulu." Ronald menetralkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESI[COMPLETED]
Teen Fiction"Obsesi ini tak mampu kuhindari. Dia yang memulai wajarkah dia yang mengakhirinya juga?" Fyuuuh-,-sudah lelah rasanya hanya berkoor pada diri-sendiri tanpa sesiapapun yang tahu keadaan diri yang mengalami. Terkadang solusi terbaik hanya bisa memanda...