Hi, buat kalian yang belum follow tiktok aku, follow sekarang ya @eyes blue like the atlantic 😉 auto follback;)
***
...
Tok tok tok!
"Silahkan masuk...Mbak Anya, ada apa?"
"Maaf bu saya mengganggu, ada yang mencari ibu di depan."
"Siapa mbak?"
"Maaf bu, orangnya tidak mau menyebutkan namanya, disuruh ibu yang mendatanginya langsung."
"Hmmm, yasudah, mbak bisa lanjut kerja."
"Permisi bu."
Wenda's bakery shop
Nama itu tertera jelas di setiap sudut tempat yang lumayan luas di daerah strategis kalangan perkantoran dan sekolah. Disini tak hanya menjual berbagai macam kue kering maupun kue basah. Tempat ini juga cocok dijadikan buat tempat kumpul keluarga, arisan, atau acara perkumpulan lainnya, dengan menu-menu dessert yang owner sendiri ciptakan. Dijamin, disini semua orang akan merasakan pengalamannya masing-masing setelah seharian beraktivitas, maupun baru akan beraktivitas.
"Kamu, tahu darimana aku disini?"
"Wenda, kuharap kamu ngga masih mar,-"
"Kita bicara diluar saja." Ajak Wenda, sebelum para pegawainya menguping pembicaraannya dengan laki-laki yang datang dari masa lalunya itu.
"Maaf, kalau aku lancang datang kesini. Aku tahu alamat toko kamu ini dari putri kita, Alia. Aku ngga sengaja ketemu Alia di sekolah Bertrand kemarin, dan ternyata mereka satu sekolah. Owh iya, Wenda, aku bawakan kamu sebuah bingkisan oleh-oleh dari,-"
"Simpan saja buat istrimu."
"Tapi Wenda, ini memang aku siapkan buat kamu. Dari jauh-jauh hari aku siapin ini buat kamu, cuma aku ga dapet-dapet alamat rumah kamu, dan akhirnya hari ini aku baru bisa ngasi ini buat kamu. Tolong terima ya."
Wenda tetap tak menggubris mantan suami disebelahnya itu. Iya masih tetap menyilangkan tangannya di dada dengan pandangan ke lain arah.
...
***
Siang ini di rumah Ronald, karena hari ini hari libur, mereka latihan musik di rumah Ronald. Semua peserta hadir, tapi beberapa terlihat sangat canggung dan berbeda. Alia hanya diam tak menanggapi setiap obrolan yang Tiara dan Ronald buat demi mengubah suasana sendu itu menjadi gembira, bahkan ia tak menoleh ke arah Jason sama sekali.
"Hmm guys, gue ke dapur bentar ya. Mau nyiapin cemilan buat kita," ujar Ronald.
"Aku ikut kak Ronald. Aku bantu nyiapin cemilannya." Tiara gercep.
"Yaudah ayo, tapi jangan dicemilin duluan, entar yang ada kita jadi kelaparan gara-gara lo lagi."
"Hehe, siap kak Ronald. Lagian aku lagi ngejalanin program diet kok, tenang aja. Hari ini aku makannya sedikit."
"Iya, gue pegang kata-kata lo."
"Eeh, Devi, lo ikut sekalian ya." Ajak Tiara.
"Ngga ah, gue disini aja nemenin kak Jason. Dia kan lagi sakit,"
"Udaaah ayo ikut ke dapur, lagian udah ada Alia yang nemenin kak Jason kok." Paksa Tiara.
"Gamau Tiara. Kak Jason butuh gue,"
"Ayo!" Tangan Devi ditarik Tiara secara paksa.
"Udah biar gue aja ikut ke dapur, Tiara. Biarin mereka berdua disini." Alia berlalu duluan menyusul Ronald.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESI[COMPLETED]
Teen Fiction"Obsesi ini tak mampu kuhindari. Dia yang memulai wajarkah dia yang mengakhirinya juga?" Fyuuuh-,-sudah lelah rasanya hanya berkoor pada diri-sendiri tanpa sesiapapun yang tahu keadaan diri yang mengalami. Terkadang solusi terbaik hanya bisa memanda...