BAG.17

136 22 2
                                    

Bel istirahat....

Sebuah pesan masuk dari "GRUP MUSIC VIBES🔥"

Ronald ::: "Gue minta sekarang juga lo semua ke ruangan musik. Ada sebuah kabar dari burung yang mesti gue sampaikan ke kalian secara langsung!!!"

Tiara ::: "Bentar!!! Lagi genting mendadak!!!!"

"Udah yuk ke ruangan musik, kasihan kak Ronald berkoor sendirian disana." ajak Alia.

"Eeh eh tunggu Al, elo belom cerita apa-apa sama gue. Jangan pikir gue bisa lupa ya." Paksa Tiara. "Sekarang, cepat ceritain."

Alia hanya memalingkan wajahnya, ia sebenarnya tak berniat 100% buat curhat soal ini ke Tiara, dan Alia menduga, Tiara pasti bakalan mendesaknya buat menerima hal itu. But, something confusing is still growing tight in her mind...

"Ok, jadi gini, gue, diajak pacaran, sama, kak Jason."

"WHAATTT!! OWH MY GOD, ALIA!! seriously? Demi apa gue bahagia banget dengernya. Yeyyyy Aliaku sekarang udah ga jomblo lagii, yippieeeee," sorak Tiara girang dan memeluk teman sebangkunya itu dengan erat dan terlihat benar-benar menyukai kabar yang Alia sampaikan padanya tersebut.

"Ekheeem, Tiara, tapi gue, belum jawab permintaannya itu👉👈"

Tiara melepaskan pelukannya, "Jadi, kalian belum sah jadian?"

Alia menggeleng polos.

"Astaga, Alia!! Kenapa mesti lo gantung perasaan orang sih? Kak Jason itu baik loh orangnya, ganteng, dan ga sembarangan pilih pasangan. Dengan dia pilih elo buat jadi pacarnya, itu tandanya dia benar-benar suka sama lo. Please deh Al, terima aja kak Jason!! Duuuh, greget sendiri kan gue jadinya sama lo,"

"Tapi, Tiara, ga semudah itu. Ok, gue ngaku, selama ini gue emang udah baper diperlakukan baik sama kak Jason. Cuma ya, gue rasa, masih ada orang yang tepat buat kak Jason di banding gue, dan orang itupun masih cinta sama kak Jason. Gue gamau jadi perusak diantara mereka."

"Yang elo maksud Devi, iya? Lo belom yakin gitu, Devi atau bahkan kak Jason masing-masing belum bisa move on satu sama lain? Kalau gue jadi elo ya Al, gue bakal terima kak Jason, dan menunjukkan pada Devi kalau elo itu bisa lebih baik darinya dan menjaga komitmen bareng sama kak Jason,"

"I know itu seperti terlihat gampang ya buat dilakukan. Tapi bagaimana kalau Devi cemburu?"

"Elo peduli sama perasaannya, Al? Dia peduli elo aja ngga,"

"Dia peduli sama gue, sampai tadi pagi dia nolongin gue waktu dipojoki sama kak Bertrand di belakang sekolah. Dan tanpa karena dia, gue gatau nasib gue bakalan seperti apa di tangan kak Bertrand."

Ekspresi wajah Tiara seketika jadi berubah bingung. Ia kenal sekali dengan Devi dan tak mungkin gadis itu dengan mudahnya berlaku baik hati pada orang yang sudah ia anggap pesaingnya, apalagi ini menyangkut Jason yang Devi bahkan tahu Jason sangat suka berada di dekat Alia, orang yang dianggapnya sebagai saingannya.

...

***

Di ruangan musik...

2 gadis itu baru sampai, Alia dan Tiara.

"Lama banget sih kalian?" Tanya Ronald.

"Ya maaf, tadi ada tragedi genting sebentar." Alasan Tiara.

"Tragedi, tragedi-_- apaan dah,"

"Udahlah Nald, gausah ngoceh lagi, yang penting kan kita semua sekarang udah lengkap." Jason menetralkan suasana.

"Ok, jadi gini maksud dan tujuan gue buat ngumpulin kalian semua disini adalah, bulan depan Pensi sekolah kita bakalan dibuka!!!" Seru Ronald.

"Owh, bagus dong. Kenapa grup musik kita ga sekalian ikutan saja? Udah lama juga nih gue ga main piano depan banyak orang." Komentar Tiara.

OBSESI[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang