23. Ulang Tahun Stela

37 8 0
                                    

"Kamu lupa?" tanya Stela setelah turun dari motor Gavin sambil menyerahkan helm. Sekarang mereka berdua berada di depan SMP Wijaya.

"Lupa apa?" tanya Gavin balik.

"Enggak kok bukan apa apa" kata Stela tersenyum tipis.

Gavin mengangguk. "Yaudah kamu masuk ke sekolah gih!" suruhnya.

"Iya yang,"

"Aku berangkat dulu. Belajar yang bener!" kata Gavin mengacak pelan puncak kepala Stela. Setelah itu Gavin menstarter motornya dan melajukan nya meninggalkan area SMP Wijaya.

Gavin berbeda. Ya Stela merasakan perubahan Gavin. Pemuda itu memang masih bersikap baik kepadanya. Tapi mengapa ia merasa Gavin sangat jauh darinya. Semalam pun Gavin hanya mengiriminya beberapa pesan saja. Sejak sore ia sibuk pergi nongkrong dengan teman temannya. Bersama Febbi, cewek yang menyukai Gavin tanpa mengajak dirinya untuk ikut serta. Sebenarnya Gavin kenapa.

Stela menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran buruknya tentang Gavin. Ia berbalik badan dan melangkahkan kakinya memasuki halaman sekolah.

Sesampainya dikelas ketiga temannya sibuk berbicara tanpa sadar kedatangan dirinya. Padahal biasanya Riri yang paling heboh kalau ia datang. Hari ini adalah ulang tahunnya. Tetapi semua orang terdekatnya tidak ada satupun yang mengucapkan selamat kepadanya. Apa mungkin mereka lupa? Tadi Gavin juga tidak mengucapkan apapun kepadanya. Malah pemuda itu terkesan berbeda.

"Nanti jadi kan belajar bareng?" tanya Stela kepada ketiga temannya setelah duduk dibangkunya sebelah Kinan.

"Jadi," jawab Riri pendek.

"Lo ajak kak Gavin ya biar kita ada yang bantuin," kata Cintya.

Stela mengangguk. Ia mengambil ponsel disaku seragamnya lalu mengetikkan pesan kepada Gavin.

Gapinku👻

Yang
Udah sampek sekolah?

Udah

Nanti pulang sekolah ke rumah Kinan ya

Ngapain?

Aku mau belajar bareng disana
Jemput aku
Sekalian bantuin aku belajar

Gak bisa

Loh kenapa?

Mau nganterin Febbi beli peralatan kerja kelompok

Kok sama kamu?
Biasanya juga dianterin kak Angga

Angga ada ekstra hari ini

Kan ada kak Elvan
Gak harus sama kamu

Stela memandang gamang layar ponselnya. Tidak ada balasan lagi dari Gavin. Bahkan pesannya pun hanya dibaca oleh pemuda itu. Kekasihnya lebih mementingkan gadis lain daripada dirinya. Gavin tidak biasanya seperti ini.

Tet! Tet!

Bel masuk berbunyi membuyarkan lamunan Stela. Ia segera memasukkan ponselnya ke laci meja dan bersiap mengikuti pelajaran hari ini. Bu Astuti memasuki kelas. Mengucapkan selamat pagi dan mulai menjelaskan materi. Selama pelajaran pikiran Stela tidak fokus. Ia sibuk memikirkan apa yang terjadi pada Gavin. Ia berfikir apa kira kira yang telah dilakukannya sehingga Gavin bersikap seperti ini padanya.

"Gimana La?" tanya Cintya kepada Stela setelah memasukkan sesuap nasi ke dalam mulutnya.

Stela melamun. Ia tidak mendengar apa yang dikatakan Cintya. Mereka berempat memang sedang berada dikantin karena sudah jam istirahat. "La!" kata Riri menepuk pelan pundak Stela membuatnya tersadar.

GAMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang