11. Bolos

98 12 0
                                    

Rizal yang duduk diboncengan Gavin menepuk pelan pundaknya. "Vin! Itu bukannya Stela ya?" kata Rizal menunjuk sebelah kanan mereka kearah sepasang remaja yang bergoncengan.

Gavin menajamkan penglihatan nya. Benar itu Stela. Pantas saja Gavin merasa familiar dengan gadis tersebut. "Iya Stela itu. Gue lama gak ketemu dia," ungkap Gavin.

"Tapi itu kayaknya bukan cowok yang gue lihat disekolah waktu itu,"

"Emang bukan,"

"Kok lo tau?," heran Rizal.

"Gue pernah ketemu tu cowok waktu jemput Stela di kedai teh,"

"Anjir! Banyak banget dah cowoknya,"

"Stela cantik Zal wajar banyak yang suka" kata Gavin tersenyum tipis dibalik helm nya.

"Muke lo Vin gak usah sok sedih," kata Rizal yang sadar akan perubahan wajah Gavin.

Gavin berdecak. "Apaan dah lo"

"Vin tapi coba lo pikir. Kayaknya tu cowok tadi pacarnya Stela. Soalnya gak mungkin dia dibolehin keluar malem malem kek gini apalagi sama cowok," kata Rizal.

"Bener juga kata lo. Terus yang disekolah?" tanya Gavin.

"Temennya kali,"

Gavin menggangguk. "Dah lah pusing gue mikirin Stela. Main nebak udah punya cowok atau belum"

"Yee siapa juga yang nyuruh lo mikirin" kata Rizal mendorong kepala Gavin kedepan. "Katanya lo dapet kenalan cewek?" tanyanya.

"Iya namanya Bella"

"Cantik gak?"

"Cantikan Stela"

"Gimana sih lo katanya pusing mikirin Stela. Tapi bahas Stela mulu"

"Gatau Zal otak sama ati gue kagak sinkron" kata Gavin. "Deketin Bella aja kali ya? Biar gue lupa sama Stela" lanjutnya.

"Lah buat pelampiasan lo gitu?" tanya Rizal.

Gavin mengganguk. "Pakboy anjir" kata Rizal terkekeh.

"Ajaran Elvan," jawab Gavin tertawa kecil.

*****


Gavin mengerjapkan matanya pelan. Mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk lewat celah jendela kamarnya. Hari ini dimulai tahun ajaran baru. Gavin segera bangun dan melangkah menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi ia memakai seragam tak lupa dengan almamater sekolah nya. SMA Merdeka memang mewajibkan memakai almamater di hari senin. Gavin menata rambutnya dengan rapi. Ia harus tampil menawan hari ini karena akan ada siswa siswi baru. Lumayan bisa untuk mengikat dedek gemes pikirnya.

"Ganteng juga gue," kata Gavin narsis melihat pantulan dirinya di depan cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ganteng juga gue," kata Gavin narsis melihat pantulan dirinya di depan cermin.

Gavin menuruni anak tangganya sambil bersiul ria. Suasana hatinya hari ini benar benar baik. Semalam ia mimpi indah, indah sekali. Tetapi Gavin tidak akan menceritakan nya biar saja ia sendiri yang tahu.

GAMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang