"Ngapain sih Va liatin hp mulu" kata Kia.
"Kepo amat!" balas Meva terkekeh.
"Dih," sinis Kia.
Stela terkekeh. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin. Tiba tiba pikirannya terarah pada seseorang yang mengiriminya direct message semalam. Dia berkata bahwa dirinya mengenal Gavin dan dia juga mengatakan bahwa Gavin bukanlah cowok baik baik. Stela mengambil ponselnya di saku seragam dan kembali membuka pesan dari seorang tersebut.
@bellabel
Pacar Gavin?
Iya siapa
Kasihan banget ya lo
Udah dibohongin Gavin selama iniKamu siapa?
Kenapa kamu bilang Gavin bohongin akuGue kenal cowok lo
Putusin Gavin
Atau lo mau jadi korban dia selanjutnyaKorban? Korban apa?
Cowok lo gak sebaik yang lo liat
Lo belum kenal dia lebih jauhMaksudnya
Temuin gue di cafe Cendana nanti malem
Gue bakal kasih tau lo.Stela berdiri. Ia harus bertanya pada Gavin. "Mau kemana La?," tanya Tari.
"Cari Gavin. Kalian duluan aja"
Stela berjalan di koridor. Sebelah tangannya menggenggam erat ponselnya. Ia terus memikirkan apa maksud dari perkataan semalam. Gavin berbohong padanya. Berbohong apa. Apa benar jika ia belum mengenal Gavin sepenuhnya.
"Aduh!"
Stela tersentak. "Ehh maaf maaf" katanya. Stela tak sadar jika sedari tadi ia melamun sambil berjalan. Sehingga ia menabrak seorang gadis yang berjalan ke arahnya.
Gadis yang ditabraknya malah terkekeh dan tersenyum miring menatapnya. Seolah gadis itu mengejek Stela. "Kamu gapapa?" tanya Stela lagi.
"Gue gapapa" kata gadis itu berjalan meninggalkan Stela.
Stela mengerutkan keningnya heran. Ia merasa familiar dengan wajah gadis itu. Tetapi ia lupa dimana melihatnya. Stela menggelengkan kepala. Sudahlah. Tidak penting.
*****
"Gavin!" panggil Stela yang melihat kekasihnya didepan lab biologi.
Gavin yang memang sedang berbincang dengan satu teman ekstrakurikuler nya itu lantas menolehkan kepalanya dan tersenyum. "Kabarin gue nanti," katanya pada temannya.
"Iya sayang kenapa" kata Gavin yang telah menghampiri Stela.
"Aku mau ngomong sama kamu"
"Ngomong apa"
"Ditaman aja" ajak Stela menarik tangan Gavin menuju taman.
Setelah sampai taman keduanya duduk. Tidak banyak siswa yang berada disini. Karena taman ini terletak di ujung bangunan sekolah. Di jam istirahat mereka lebih memilih untuk ke kantin mengganjal perut, ke perpustakaan meski sekedar numpang tidur, atau bermain basket bagi siswa lelaki.
"Mau ngomong apa ehm?"
"Aku mau kamu jujur"
"Jujur apa?"
"Tentang diri kamu. Aku mau kamu bilang semuanya sama aku"
"Apa sih yang. Aku gak ngerti"
"Jujur sama aku Vin. Apa yang aku gak tau tentang kamu. Kamu nyembunyiin apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMA [COMPLETED]
Teen FictionThe Last Love ganti judul "GAMA" Gavin Marcelino yang diam diam mengagumi seorang gadis dari jauh. Hanya berawal dari pertemuan tak terduga langsung membuat dirinya suka. Ralat bukan suka melainkan jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan disinilah p...