1. Auristela Allisya

173 26 7
                                    

Gavin dan temannya nongkrong di warung kopi atau yang biasa disebut warkop. Disaat semua temannya saling melempar candaan dan sesekali tertawa. Gavin hanya diam. Dia terus berusaha mencari tahu siapa perempuan yang ditemuinya kemarin, tetapi tidak kunjung menemukan nama perempuan tersebut. Membuat Gavin menghela nafas lelah "Siapa sih" lirihnya.
Daripada pusing sendiri Gavin memutuskan bertanya kepada temannya satu persatu.

"Lo kenal nggak sama anak cewek, motornya Vario biasanya di anter bapaknya ke sekolah?" tanya Gavin setelah lama diam.

"Yang tasnya warna biru bukan? Kalo natap orang matanya tajem kek mau bunuh hidup hidup?" sahut temannya, Rizal.

Gavin terkekeh kecil "Iya yang itu,"

"Gue kenal sama cewek itu, namanya Auristela" jawab Rizal.

Gavin melebarkan senyumnya dia senang ada yang mengenal cewek itu "Lo punya fotonya nggak? Coba gue lihat fotonya"

Teman Gavin yang bernama Rizal itu membuka akun sosmednya yaitu Facebook. Karena pada saat itu sosial media Facebook sedang marak diserbu pengguna gadjet terutama remaja. Rizal mengetik di kolom pencarian "Auristela" dan munculah akun Facebook si Auristela.

"Wah bener itu anaknya" Gavin terkejut sekaligus gembira.

"Lo bikinin gue akun Facebook ya bro" lanjut Gavin menyuruh Rizal membuatkan akun Facebook sambil menyodorkan ponsel kesayangannya.

Rizal membuatkan akun Facebook untuk Gavin. Saat itu juga Gavin bertanya tanya tentang Auristela. "Emang Auristela kelas berapa bro?" tanyanya.

"Stela masih kelas 2 SMP bro" jawab Rizal menunduk mengotak atik ponsel Gavin.

"Beda 2 tahun sama gue dong" katanya.
Karena Gavin saat itu masih kelas 1 SMA.

"Tapi tunggu kok lo tau banget tentang dia? Jangan jangan lo" tuduh Gavin.

"Gak usah mikir macem macem. Dia itu adik kelas gua waktu SMP. Jadi gue lumayan kenal sama dia" sahut Rizal berdecak malas.

"Ya maap gue kan gak tau" jawab Gavin sambi menggaruk tengkuknya tak gatal. "Gue pinjem ponsel lo dong buat stalking Facebook nya Stela" lanjut Gavin mengambil ponsel Rizal diatas meja.

"Jangan lo chat entar di kira gue yang pengen kenalan,"

"Okelah bro aman" jawab Gavin sambil tersenyum senang.

Gavin mulai menscrol akun Facebook Auristela melihat postingan dan membaca status yang di tulis Stela. Sesekali Gavin tertawa dan tersenyum melihat status yang menurutnya lucu. Sehingga temannya yang lain menggelengkan kepala heran. Gavin senang meskipun tidak bisa berkenalan dia bisa mengetahui namanya. Ya Auristela Allisya nama yang sangat indah, bagi Gavin.
Gavin tersenyum geli mengingat kembali wajah tertekuk Stela kemarin. Semua tentang Stela selalu indah dimata Gavin.

"Nih udah gua buatin namanya Gavin, Email nya yang ada di ponsel lo. Nanti lo tinggal ganti pasword aja" Rizal menyodorkan ponsel Gavin.

"Gimana ganti pasword nya, gue kan gak bisa main Facebook" Gavin bertanya menampilkan wajah bingungnya. Memang Gavin tidak begitu mengerti soal begituan, apalagi tentang sosial media.

"Lo hidup di zaman apaan dah" sahut Rizal tidak mengerti isi otak Gavin.

"Sini gue ajarin" lanjutnya merebut kembali ponsel ditangan Gavin dan mulai mengajarkan untuk mengganti pasword juga bermain Facebook.

"Terus ini gimana gue bisa berteman sama Stela" tanya Gavin yang tidak sabar bisa berchating ria dengan Stela.

"Itu kan ada tulisan tambahkan teman, ya lo pencet aja tu tulisan,"

"Okelah bro, thanks atas bantuannya" ucap Gavin tertawa kegirangan.

"Yaudah bro ayok balik! Pulang nya entar kemaleman lagi," Rizal bangkit dan disusul oleh Gavin.

Jarak tempuh rumah Gavin ke warung kopi hanya setengah jam. Gavin mengenal Rizal karena mereka sama menyukai salah satu klub sepak bola yang terkenal. Gavin sendiri mengunjungi kota Surabaya guna nonton bareng pertandingan sepak bola kesayangan nya. Dan siapa sangka waktu perjalanan pulang dari stadion kemarin dia bertemu Auristela "Love at the first sight" nya.

*****

Bandung, 23 November 2020

GAMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang