"Kalian kenal?" tanya Ezra.
Masih dengan senyuman smirk nya, Yudha menjawab. "Oh, gue salah orang, kayaknya."
Ezra mengangguk. Sebelum Yudha pergi dari Cafe, Bima menatap Yudha terlebih dahulu, seperti menyiratkan amarah. Yudha mengambil pesanan nya, berjalan santai keluar Cafe.
'Kenapa Kak Bima benci sama Yudha ya?' tanya Stela dalam hati, setelah membaca raut muka Bima.
"Oke!" seru Ezra membuyarkan lamunan Stela. "Gue jelasin dulu ya, kenapa gue suruh lo kesini." tunjuk Ezra ke Stela.
Ezra menceritakan semuanya yang ia bahas tadi dengan Nadine dan Bima secara detail. Dan juga memperkenalkan Stela dengan Nadine. Nadine memperlihatkan postingan yang menurut mereka ganjil. Dan juga Bima yang memperlihatkan foto Yerry.
Stela mengangguk-angguk mendengarkan semua penjelasannya. Dia juga ikut meneliti hal-hal ganjil lainnya. Penjelasan Bima terpotong saat pelayan datang membawa minuman. Stela mengambil minuman itu, mengucapkan terimakasih kepada pelayan. Bima melanjutkan penjelasannya kembali.
Setelah beberapa menit menjelaskan, Stela paham dengan apa yang di diskusikan sekarang ini. Karena ini tentang si pembunuh, Yerry. Stela menyedot minumannya. Sembari berpikir, Stela juga memperhatikan postingan Yerry yang terakhir.
"Kalo kata Kak Nadine, Yerry itu famous kan? Suka posting tiap kegiatannya?" tanya Stela sambil memperhatikan postingan terakhir Yerry. "Di postingan terakhir, dia ada di rooftop yang berantakan. Dan si Yerry ini gak posting apa-apa lagi. Dia juga gak buat snapgram. Dan followers nya menurun," lanjutnya.
"Ah! Gue ngerti! Instagram nya berarti udah gak aktif, gara-gara si Yerry bunuh diri!" ungkap Nadine.
"Enggak dong, kita kan gak tau kalo si Yerry ini beneran bunuh diri. Siapa tau dia ganti handphone, lupa kata sandi Instagram nya," ujar Ezra memberi opini lain.
"Masa Yerry gak tau kata sandi nya sih? Kalo ganti handphone kan di memory card nya udah terpasang berkas-berkas handphone nya, termasuk kata sandi Instagram nya itu. Atau gak, si Yerry ini orang tuanya bangkrut? Kan bisa aja. Sekarang aja Kepala Sekolah nya ganti." jelas Bima.
Semuanya diam, sedang bergelut dengan pikirannya masing-masing. Banyak opini yang harus dipikirkan, yang paling penting, adalah opini yang masuk akal. Tetapi, semua dari opini tersebut masuk akal.
Bisa aja kan, si Yerry itu lupa kata sandi Instagram nya, atau orang tua nya bangkrut? Atau yang lebih sadis sih, si Yerry bunuh diri.
"Gimana kalau kita tanya temennya si Yerry?" cetus Stela memberi saran.
"Udah gue hubungi lewat DM, tapi belum dibales." jawab Bima.
Stela mengangguk. Baiklah kalau begitu, pikirnya.
"Berarti hipotesis awal yang pertama yaitu, akun sosmed Yerry gak aktif. Kedua, dia keluar dari sekolah. Hal ganjil lainnya itu, pas dia keluar sekolah, bersamaan banget kan, sekolah kita ganti kepsek?" jelas Bima sambil bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUND GAZE [END]
Mystery / ThrillerStela, seorang remaja yang memiliki kemampuan abstrak nya. Stela mampu membaca pikiran orang lain, dan juga Stela mampu membaca tatapan mata. Tatapan dan Suara-suara itu terngiang ngiang di gendang kepala Stela. Stela dikira gila oleh orang orang te...