Memecahkan Teka Teki

181 65 118
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bener kan Kak?" Tanya ku sambil memandangi kelas yang aku tuju dari awal.

"Bener kok .... " Jawab Bima yakin.

Ya, aku sudah menceritakan nya semua kepada Kak Bima, dan Ezra tentunya. Ekspresi Kak Bima dengan Ezra sama waktu ku ceritakan bahwa Nayara sudah meninggal. Tatapan nya berubah menjadi sendu. Lalu ku ceritakan juga misi yang diperintahkan oleh Nayara. Kak Bima langsung bersemangat, begitupun dengan Ezra.

Awalnya, memang Kak Bima tidak percaya padaku, bahwa aku bisa melihat Nayara yang sudah meninggal. Untung nya Ezra sudah agak paham mengenai cerita Nayara. Kak Bima juga terkejut bahwa Ezra adalah adik kandung dari Nayara. Banyak fakta fakta yang mengejutkan bagi Kak Bima hari ini.

"Masuk aja kali," Ujar Ezra santai. Ezra melipat tangan nya di dada.

"Masih inget?" Tanya ku kepada Kak Bima.

"Inget apanya?"

"Tempat duduknya."

"Oh, iya, sedikit .... " Bima menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

Ezra menghela nafas. Lalu menyelonong masuk kedalam kelas Xl IPA 2 itu. Aku menganga menatap Ezra. Sebegitu santai nya kah Ezra masuk ke kelas orang lain? Ah, Ezra memang tidak punya akhlak. Batin ku menggerutu.

"Hai gaiisss!!!" Sapa Ezra. Murid murid yang ada di kelas pun menatap Ezra heran.

'kenapa nih bocah?' ucap batin seseorang.

"Bro!" Sapa Ezra ke teman nya itu. Teman nya pun membalas tos'an Ezra.

Aku melirik Kak Bima, yang juga melirikku. Aku mengisyaratkan mataku agar masuk ke dalam kelas. Kak Bima menunjukkan dirinya sendiri, sambil menatapku. Aku mengangguk, lalu menatap Ezra yang sedang bercanda ria dengan temannya itu.

Kak Bima menegakkan badannya. Berdeham sebentar, lalu masuk ke dalam kelas.

Aku terus menatap Ezra dan Kak Bima secara bergantian. Aku melihat gerak gerik Kak Bima yang ingin menyampaikan sesuatu.

Kak Bima bedehem sebentar. "Halo, maaf ganggu waktu istirahat nya. Saya kesini hanya ingin menyampaikan bahwa seluruh kelas Xl IPA 2 disuruh untuk berkumpul di Laboratorium. Sekian, terimakasih." Ucap Bima.

Murid murid yang ada di dalam kelas pun langsung berhamburan keluar kelas. Aku juga tidak tahu, Kak Bima bohong atau tidak tentang di suruh ke Laboratorium itu. Yang jelas, misi kedua ini harus terselaikan terlebih dahulu. Aku menoleh ke kanan dan ke kiri, hanya memastikan tidak ada yang melihatku masuk ke dalam kelas ini.

Aku melangkah mendekati Kak Bima, begitupun Ezra yang berada di pojokkan kelas.

"Lo masih inget, tempat duduk Lo sama Kak Nay dimana?" Tanya Ezra sedikit berbisik.

"Sorry, gue gak terlalu inget tempat gue dimana, yang jelas, gue inget nya di barisan ke tiga." Jawab Bima sambil menunjuk barisan 3.

Aku dan Ezra langsung menggeledah laci laci yang ada di barisan 3. Tangan ku sibuk mengeluarkan dan memasukkan barang yang ada di laci itu.

SOUND GAZE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang