Stela Diculik

149 31 201
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Stela mengerjapkan matanya. Stela meringis, merasakan pusing di kepalanya.

"Stel?" panggil Nadine.

Stela membuka matanya secara perlahan. Stela menengok ke arah Nadine. Wajah Stela masih pucat dengan mata yang sayu. Tetapi tidak sepucat waktu di toilet.

Wajah Nadine berubah senang saat Stela sudah tersadar dari pingsannya. Nadine memanggil Ezra dan Bima untuk segera masuk ke dalam UKS.

"Stela, lo kenapa?" ucap Ezra khawatir sambil melihat kondisi Stela.

Stela menggeleng pelan. "Its ok," lirihnya pelan.

Ezra menempelkan punggung tangannya ke dahi Stela. "Panasnya udah turun." gumamnya.

"Stel, lo makan dulu ya?" titah Nadine. Stela mengangguk pelan, perutnya sudah berdemo. Nadine menyuapi bubur ke dalam mulut Stela. Setelah suapan kelima, Stela menggeleng-gelengkan kepalanya, menadakan dia sudah tidak mau makan lagi. Lidahnya terasa pahit.

"Yah, masa cuma sedikit? Lagi ya?" bujuk Nadine.

Stela menggeleng lagi.

"Oke deh," gumam Nadine.

"Lo kenapa bisa kayak–"

"Shut! Stela nya lagi pusing, kalo ditambah ocehan lo bisa-bisa dia pingsan lagi!" potong Nadine cepat.

Ezra mencibir, dia menyandarkan tubuhya di tembok.

"Sorry," ucap Stela lemah.

"Kenapa bisa kayak gini?" gumam Nadine.

"Tadi katanya gak usah tanya-tanya," sahut Ezra sinis. Ezra mendengar gumaman Nadine.

"Gue tanya sama diri gue sendiri ya!" sahut Nadine sewot.

"Udah-udah," ucap Bima menengahi. "Besok aja kita diskusi tentang Nayara lagi, sampai Stela sembuh."

Ezra dan Nadine mengangguk, menyetujuinya.

"Yaudah, yuk balik! Stela sama Ezra, gue sama Nadine. Kita ambil motor dulu di parkiran. Nad, lo bantuin Stela jalan, gue yakin Stela masih pusing. Kalian tunggu di pintu gerbang." jelas Bima sambil mengambil kunci motor yang ada di kantung celananya.

"Oke," sahut Nadine.

"Ayo Zra." ajak Bima keluar UKS.

Nadine dan Stela sedang berada di gerbang sekolah. Ezra dan Bima belum datang juga, mungkin parkiran sedang ramai karena banyak murid yang ingin pulang juga.

"Lama banget sih," guman Nadine yang sedari tadi menunggu Bima dan Ezra.

"Stel, gue mau beli minum dulu disana." tunjuk Nadine ke sebuah warung. "Lo mau ikut atau tunggu disini?"

SOUND GAZE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang