Detektif

129 29 91
                                    

Bima berdecak saat Tania dan Keli keluar dari ruangan OSIS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bima berdecak saat Tania dan Keli keluar dari ruangan OSIS. Bima sangat bodoh! Rutuknya sendiri. Bima tidak terlalu tahu dengan informasi yang ia dapatkan dari Tania dan Keli ini. Tidak detail. Bagaimana Bima akan membicarakannya kepada Ezra dan Stela?

Bima menghembuskan nafasnya kasar, dia berdiri, membereskan sebentar berkas-berkas yang ada di ruang OSIS. Berantakan sekali, Bima heran dengan angkatan OSIS yang sekarang, mengapa tidak menjaga kebersihan?

Sepertinya Bima sangat kesal, sampai-sampai dia menyalahkan OSIS angkatan baru.

Sekitar 10 menit Bima sudah merapikan berkas-berkas yang ada di ruang OSIS. Dia mengambil handphone yang berada di saku celananya. Membuka handphone nya menggunakan sidik jarinya. Lalu mengetik nama 'Ezra' di kontaknya. Bima menelpon Ezra.

"Pulang sekolah, ke cafe yang kemaren." ucapnya cepat, lalu mematikan sambungan telepon. Bima tidak peduli kalau Ezra bakalan mencak-mencak karena kesal mendapatkan informasi yang separuh-separuh.

Bima memasukkan handphonenya ke dalam saku celana. Melenggang pergi keluar dari ruang OSIS.

*****

"Sialan!" umpat Ezra yang sedang berada di kantin.

Apakah Bima ingin balas dendam ke Ezra karena Ezra pernah melakukan hal yang sama? Gila! Ternyata rasanya gak enak, pikir Ezra.

"Kenapa lo? Telat bayar hutang?" celetuk Grizelle yang tiba-tiba muncul di hadapan Ezra.

"Sultan mah anti hutang!" sinis Ezra memincingkan matanya.

"Gak usah sok sultan, si Sultan aja gak sok!" cibir Grizelle.

"Dih, emang lo kenal si Sultan?" jengkel Ezra.

"Ya kenal lah!"

"Heleh, kayak si Sultan kenal aja sama lo!" ejek Ezra.

"HELLO GUE KAN–"

Seruan Grizelle terpotong karena Ezra menyumpalnya dengan gorengan. Mulut Grizelle yang terbuka mendorong Ezra untuk melakukan aksi jahilnya itu. Grizelle kesal, dia mengunyah gorengan yang disumpal itu dengan umpatan di dalam hati.

"Sialan ya lo!" seru Grizelle setelah menelan gorengannya.

"Bodo amat!" ejek Ezra sambil memeletkan lidahnya.

Stela berdeham untuk menyelesaikan pertengkaran ini. Apa Ezra dan Grizelle tidak malu menjadi sorotan penghuni kantin? Stela tidak habis pikir dengan kepribadian yang mereka miliki. Stela menatap Ezra dan Grizelle secara bergantian, mengisyaratkan untuk suruh diam.

Stela bersyukur, Ezra dan Grizelle cepat tanggap apa yang diisyaratkannya. Grizelle dan Ezra langsung menutup mulutnya, lalu duduk dengan tenang.

Ezra berdeham untuk menetralkan ekspresi nya. Grizelle mencomot bakso yang Ezra pesan. Ezra melotot, ia hendak mengomeli Grizelle, namun ditahan oleh Stela karena sudah ditatap dengan tajam. Alhasil, Ezra hanya mengumpat dengan segala hewan di kebun binatan dia sebutkan.

SOUND GAZE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang